Pertemuan
ke-30
Assalamu'alaikum,
bapak ibu hebat se nusantara. Malam ini kita memasuki pertemuan ke-30 untuk
kelas pelatihan belajar menulis Kogtik PGRI. Jangan lewatkan materi pamungkas
malam ini bersama narasumber dari bumi parahyangan yaitu om Bams dari kota
bandung. Pak Muliadi sebagai moderatornya yang berasal dari kota Toli-Toli. Beliau berdua bejauh jaraknya, Berkat bantuan alat komunikasi
lewat WA terasa dekat. Walau jauh di mato yang pasti dekat hati.
Malam
ini merupakan pertemuan terakhir pada
kegiatan Belajar Menulis PGRI. Kita semua
tidak pernah berharap pertemuan ini menjadi pertemuan terakhir untuk menulis. Sebaliknya
aktivitas menulis seharusnya menjadi semakin sering, setiap hari tanpa menulis,
seperti om Jay bilang: menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi
Materi
Spesial pada pertemuan terakhir untuk para peserta Belajar Menulis malam ini. Peserta
tidak hanya dimotivasi untuk terus menulis, tetapi lebih dari itu kita akan
disugukan bagaimana strategi mengembangkan literasi di sekolah kita.
Keberhasilan
menggerakakn program literasi di sekolah, bukan hanya menjadi wacana dan konsep
semata, tetapi benar-benar telah diimplementasikan secara konsisten dan
berkelanjutan oleh narasumber kita. Ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan
yang telah diterima oleh sekolah binaan beliau yakni Mr Bams.
Tema
belajar menulis pada kegiatan ini yaitu “Gerakan Literasi di sekolah.”Seperti
kita ketahui bahwa GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh
untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang warganya literat
sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Mr Bams akan menjelaskan tentang apa GLS. Bagaimana seharusnya menjalankan GLS
agar sukses dan berhasil
Namun
kata orang, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Untuk
mengenal siapa Mr Bams dEngan segala aktivitas dan pengalamannya. Mari kita kunjungi
website ini
https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/
Acara
kegiatan malam ini akan kita bagi dalam dua sesi besar, yaitu:
1. Sesi penyajian materi oleh narasumber
2. Sesi Tanya jawab
Digitalisasi
Gerakan Literasi Sekolah
Nara
sumber hari ini senang dan bahagia bisa berbagi pengalaman tentang kegiatan
literasi di sekolah. Bila ingat tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) itu
sudah digaungkan oleh pemerintah sejak tahun 2015. Gerakan Literasi Sekolah
dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti. Mendikbud mengatakan, Permendikbud tersebut adalah sebuah upaya
untuk menumbuhkan budi pekerti anak.
Saat
itu kegiatan yang paling sering dilakukan adalah kegiatan membaca 15 menit
sebelum belajar . Kami melakukan kegiatan GLS sejak tahun 2016 sampai sekarang
, walau pandemi pun terus
https://youtu.be/ERfPc1VcRho
Sebagai
guru TIK yang memang senang beraktivitas kegiatan literasi sejak tahun 2003
dengan kegiatan Dongeng Keliling, sejak tahun 2011 mengelola Taman Bacaan
menjadi kekuatan yang besar untuk bisa aktif disekolah sebagai Penggiat
Literasi. Karya pertama yang om Bams buat adalah dengan membuat blog kegiatan
literasi untuk SMP Taruna Bakti Bandung, yaitu https://literasismptarbak.wordpress.com/
Kami punya pengalaman menjalankan kegiatan membaca
15 menit sebelum belajar sejak tahun 2016. Bagaimana ini bisa dikelola datanya?
Siapa saja yang melakukan kegiatan ini setiap hari? Saya biasanya disela-sela
jam kosong, keliling seluruh kelas dengan mencatat berapa siswa yang membaca
setiap harinya. Saya menghitung secara manual. Misalnya kelas 7A jumlah siswa
28 yang membaca hanya 20. Maka point literasi kelas 7A adalah 20/28 x 100
Satu
tahun saya lakukan secara manual. Tahun berikutnya saya gunakan google form
yang harus diisi oleh KM atau Piket Kelas input di lab komputer pada saat
istirahat. Kemudian saya merekap untuk seluruh kelas menjadi point literasi
sekolah.
Perkembangan
blog literasi kami ganti dengan website, yang sekarang masih digunakan. Website
literasi sekolahnya adalah http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/
Kegiaatan
Literasi di SMP Taruna Bakti yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Senin Membaca Kitab Suci
kami
lakukan pendokumentasian secara digital melalui website
bisa
dilihat disini
http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-senin-25-juli-2022/
ini
data yang real hari ini (sekarang)
2. Selasa-Rabu Membaca Buku yang siswa suka
dokumentasi
digital di website sebagai berikut
http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-selasa-19-juli-2022/
http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-rabu-20-juli-2022/
3.
Kamis yaitu Pembacaan Cerita oleh Bapak Ibu Guru
Ini
program tahun ajaran baru yang baru akan dilakukan baru hari Kamis ini
4.
Jumat Curhat Siswa
dokumentasi
digital website sebagai berikut
Nah
bagaimana menghitung point literasi, saksikan video ini
menghitung
point literasi di SMP Taruna Bakti
Prestasi
SMP Taruna Bakti di bidang Literasi adalah Juara Utama Kategori Sekolah
Literasi di Kota Bandung pada tahun 2019, Berbarengan saya secara pribadi
mendapatkan Penghargaan sebagai Penggiat Literasi di Kota Bandung, mendapatkan
penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung
Diatas
adalah hasil dari sebuah proses perjalanan panjang dalam kegiatan literasi yang
sampai sekarang masih tetap dijalani.
Bapak
Ibu guru yang hebat, malam ini saya ingin mengajak bahwa kegiatan literasi
sekolah menjadi hal yang sangat penting untuk bisa terus dikembangkan.
Harapannya setiap guru bisa menjadi pejuang literasi disekolahnya. Tidak hanya
hebat karena menulis untuk diri sendiri akan tetapi bisa berkontribusi di
sekolah dan di masyarakat.
Karya-karya
yang kita buat bisa disimpan dengan platform digital. Saya pernah membuat
Kalimat Bahagia Mr. Bams
Kalimat
Bahagia Mr. Bams
https://penamrbams.id/category/kalimat-bahagia-mr-bams/
Tanpa
megurangi rasa hormat kepada semuanya, inilah yang sudah saya kerjakan.
Perjalanan panjang membangun gerakan literasi sejak tahun 2016 disekolah masih
terus d
Tanpa
megurangi rasa hormat kepada semuanya, inilah yang sudah saya kerjakan.
Perjalanan panjang membangun gerakan literasi sejak tahun 2016 disekolah masih
terus dilakukan. Posisi koordinator literasi saya emban sejak tahun ajaran
2019-2020 dan 2020-2021. Dua tahun kebelakang saat ini (2021-2022 dan 2022-2023
saya mendapat amanah Pembina OSIS dan MPK)
Demikian
sajian materi buah pengalaman yang luar biasa dari Mr. Bams malam ini,
Sayang
gali lebih dalam lagi pengetahuan dan pengalaman narasumber kita dengan rasanya
jika kita lewatkan begitu saja, oleh sebab itu saya mengajak kepada bapak ibu,
mari kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan Tapi kita kesempatan kepada mr Bams
untuk shalat isha
Sayang
rasanya jika kita lewatkan begitu saja, oleh sebab itu saya mengajak kepada
bapak ibu, mari kita gali lebih dalam lagi pengetahuan dan pengalaman
narasumber kita dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Saatnya
masuk sesi tanya jawab dengan rangkumannya sebagai berikut:
Dongeng
yang sudah dilakukan Mr. Bams sejak tahun 2003 sampai sekarang. Dongeng yang
disampaikan lebih banyak dongeng untuk anak-anak TK/ PAUD dan dongeng tersebut
berisi pesan moral.
Kendalanya
tidak semua guru siap membantu, tidak ada SK dan harus siap kerja
sendiri. Kegiatan literasi tidak hanya membaca buku. Tim literasi sekolah
harus mampu membuat kegiatan literasi yang beragam. Di sekolah Mr. Bams, setiap
siswa yang melakukan kegiatan literasi mendapat poin literasi, aktivitas di
sekolah di dokumentasikan di website agar diketahui siswa, wali kelas dan
manajemen sekolah. Lakukan terus menerus agar siswa merasa diperhatikan.
Menjadi
tanggung jawab kita untuk membudayakan
anak-anak jaman sekarang untuk mau membaca. Membaca sesungguhnya sebuah
keterampilan bahasa yang utama. Membaca, menulis, mendengarkan (menyimak),
berbicara merupakan 4 keterampilan bahasa yang menjadi fokus pembelajaran di
sekolah. Perjuangan inilah yang terus menerus dilakukan dengan penuh kesabaran
dan keteladanan dari kita semua.
Memotivasi
anak untuk berani tampil merupakan memberikan kesempatan terus menerus untuk
berani bicara. Biarkan mereka bicara mengenai hal yang mereka kuasai,
pengalaman mereka yang seru, hobi yang mereka tekuni, sehingga terjadi
komunikasi yang efektif.
Menjodohkan
kata merupakan metode atau permainan agar anak-anak di sekolah internasional dalam mengartikan kosakata bahasa Indonesia. Tanggung jawab dan
tugas kita sebagai guru menyampaikan materi pembelajaran. Namun akan lebih baik
mencoba memberikan contoh sebagai inspirasi agar kegiatan literasi menjadi
sebuah kebutuhan. Mari kita mengajak orang sebanyak-banyaknya membaca
terutama hasil karya kita sendiri.
Materi yang sangat menarik dari
narasumber yang luar biasa hebat. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat. Terima
kasih.

