Menulis
Hari ke-31
Perbincangan
tentang lebaran Idul Adha ada dua kali
atau dua hari yang sangat menarik perhatianku. Sangat diperlukan pemahaman dan keilmuan. Ikuti pimpinan merupakan hal yang
baik. Berbantah-bantahan yang akhirnya timbul perpecahan itu dilarang. Menurut
saya lebih baik ikutilah sesuai dengan yang diyakini. Jangan memaksakan
kehendak dan keyakinan kita sama yang lain. Masing masing sudah ada takaran dan ukurannya.
Fenomena
lapangan yang saat ini kita lihat dan dengar baik secara langsung maupun melalui
media sosial. Ada yang khatib salat Idul Adha dua kali ditempat yang sama atau
berbeda. Banyak pertanyaan tentang masalah tersebut. Apakah hukumnya? Untuk
menjawab pertanyaan itu kita butuh
pemahaman dan ilmu yang tepat supaya tidak ada lagi kesalah pahaman. Ada juga
yang mungkin melaksanakan salat Idul Adhanya dua kali karena adanya dua
pendapat tersebut.😁
Ada
yang kemarin sudah puasa arofah karena besoknya mau lebaran. Melihat dan
mendengar belum seberapa yang akan
melaksanakannya. Akhirnya berubah
pikiran disebabkan linggkungannya banyak yang masih berpuasa arofah. Pada hari itu
ikut lagi puasa arofah mulai timbul keraguan akan puasanya yang kemaren. Timbul
lagi pertanyaan baru, apakah puasa arofah boleh dua kali dan apa hukumnya?
Ada
juga yang jumat puasa arofah namun lebarannya hari minggu sama dengan orang pada
umumnya. Mengingat dan menimbang karena tidak ada tempat terdekat untuk salat Idul Adha pada hari Sabtu. Kebanyakan dari
mereka memipilih salah satu saja puasa arofah jumat dan salat Idul Adha pada
hari Sabtu. Bertahan untuk mengikut aturan pemerintah puasa arofah sabtu salat Idul
Adha Minggu. Begituh yang terjadi pada saat lebaran Haji tahun ini. Di kampung
kami hari raya Idul Adha itu di sebut lebaran Haji.
Bagi
yang berkeyakinan hari Sabtu lebarannya tiada yang melarang dan begitu juga
yang berkeyakinan hari Minggu diperbolehkan juga. Beribadah karena Allah,
semoga semua perbuatan kita dicatat Allah sebagai catatan amal kebaikan yang
berguna dunia dan akhirat. Banyak pendapat karena kita beragam, disitulah
indahnya keragaman dalam kebersamaan yang saling menghargai dan memahami.
Perbedaan bukan untuk perpecahan.
Selamat
hari raya Idul Adha, mohon maaf lahir dan batin.🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar