Menulis Hari ke-28
Setiap lebaran Idul
Adha pasti ada penyembelihan hewan qurban. Didaerah tempat tinggalku setiap
tahun mesti ada yang berkurban. Qurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhiyah
dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan, seperti unta, sapi
(kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari
tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah.
Ibadah berkurban adalah
satu di antara ibadah yang disukai dan dimuliakan oleh Allah SWT. Bagi mereka
yang mampu, berkurban tak hanya menjadi momen berbagi, namun dengan berkurban,
Anda telah membersihkan harta dari yang bukan hak Anda sekaligus menyucikan
jiwa dari penyakit hati, seperti pelit dan dengki
Fungsi yang utama
adalah sebagai bentuk pengampunan dosa di akhirat kelak. Salah satu hadist
meriwayatkan bahwa setiap tetesan darah dari hewan qurban merupakan bentuk
pengampunan atas dosa-dosa. Kelak darah-darah tersebut akan membantu mengurangi
dosa di akhirat.
Manfaat berkurban
berikutnya adalah menyucikan diri dan harta benda. Tidak disangka, berkurban
menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk menyucikan diri dan harta benda yang
dimiliki. Berkurban diibaratkan seperti membilas segala rezeki yang diperoleh.
Kurban menjadi media
untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat dan karunianya. Allah
senantiasa memberikan rahmat kepada orang yang pandai bersyukur, meskipun dalam
keadaan sulit, baik bagi pekurban atau penerima daging.
Mengingat hal tersebut
masyarakat berlomba-lomba untuk dapat menyisihkan uang untuk dapat melaksanakan
qurban. Berbagai bentuk usaha dilakukan agar terlaksana niat dengan baik.
Tradisi di kampung membuat arisan hewan qurban namanya. Satu kelompok terdiri
dari 7 orang yang akan membeli hewan ternak berupa sapi atau kerbau. Uang
arisan sebulannya duan ratus ribu rupiah ( RP. 200.000). Kalau hewan ternak
yang mau dibeli melebihi dari uang yang terkumpul dalam arisan. Peserta
menambah bayarannya terlebih dahulu. Sistem pembayarannya arisan boleh seminggu
sekali boleh juga sebulan sekali. Bahkan ada juga yang satu kelompok itu
bayarnya ketika mau membeli hewannya.
Menurut mereka sangat
membantu dan memotivasi yang lain untuk bersemangat
dalam berkurban setiap tahunnya. Banyak juga warga yang sanggub satu ekor untuk
satu keluarga. Tahun ini di kampungku ada empat ekor sapi yang berkurban. Semuanya
melalui sistem arisan. Begitulah semangat dan cara masyarakat di daerahku
berkurban. Semoga kita semua bisa menyisihkan harta bendanya untuk berkurban karena
Allah.
Ayo, semangat untuk berqurban.💪🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar