Jumat, 10 Juni 2022

 Jum'at,10 Juli 2022

Hari Pertama : Pinyaram dari Kampung 


Kemaren  pagi dapat kiriman pinyaram dari Ibu yang paling aku sukai sejak dahulu. 
Pinyaram buatan Ibu sangat enak  makan satu membuatku ingin menambah terus. Penganan ini merupakan kesukaan kami sekeluarga. Ibu memasak ketika anak-anaknya pada ngumpul di rumahnya. 

Ibuku membuatnya dengan bahan yang sangat sederhana yakni dari tepung beras dicampur dengan gula merah, air kelapa tambah vanili. Biarkan satu jam supaya adonannya mengembang barulah digoreng. 

Pada umumnya orang membuat buat dengan gula pasir atau gula aren, santan, dan tepung beras atau beras hitam. 

Beragam bentuk ukuran pinyaram  beraneka ragam ada yang kecil sedang hingga sebesar piring.  disesuaikan dengan selera dan kesukaan  kita masing-masing.

Aku sering menemani ibu membuatnya karena bisa sambil makan pinyaram yang masih panas. Ketika panas rasanya lebih enak dan empuk . Disitu asiknya membuat pinyaram bisa menikmati  langsung. Terkadang malah tak terasa kita sudah makan sampai lima pinyaram.

Tradisi di kampungku setiap ada acara pasti tidak ketinggalan membuat kue pinyaram. Sebagai contoh kegiatan mendoa menjelang puasa, wirid yasin, Maulid Nabi kue pinyaram tidak ketinggalan. Apalagi dimakan bareng-bareng dengan nasi ketan yang diberi parut kelapa agak muda pinyaram  rasanya lebih lezat.

Pada pesta pernikahan  ada nama kegiatannya yaitu Malam Makan Pinyaram. Pinyaram yang dihidangkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Ada pinyaram gula pasir dan pinyaram gula merah. Kita bisa membedakan dari warna yaitu warna coklat dan putih. Soal rasa dua-duanya enak namun aku lebih suka yang dari gula pasir.

Aku jadi teringat kenangan saat bermain ke rumah saudara yang  ibunya  sedang memasak pinyaram. Kami  mulailah  menggoda saudara dengan mengatakan ada yang mau nikah. Misalnya kami tengah bermain di rumah Ani maka dialah yang menjadi sasaran gurauan hari itu. Kalau Ani sampai menangis dan tidak jadi makan pinyaramnya itu membuat kita tambah senang untuk mencandainya. Begitulah penganan pinyaram di kampungku. 


Semangat Menulis💪


 



   





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengembangkan Komitmen Menulis di Blog

  Tema               : Komitmen Menulis di Blog Gelombang      : 29 Tanggal            : 12 Juli 2023 Tema                : Komitmen M...