Kamis, 09 Juni 2022

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

 Rabu, 8 Juni 2022

RESUME PERTEMUAN KE-10 BELAJAR MENULIS PGRI




Pada hari Rabu, 08 Juni 2022 malam ini, kita memasuki pertemuan ke 10 dari 30 pertemuan. Didampingi oleh para Narasumber hebat serta tim pendamping yang solid dibawah asuhan PB PGRI dan Om Jay.

Moderator memperkenalkan diri yakni Sigid Purwo Nugroho, guru SMP Negeri di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Saya akan membersamai bapak/ibu hebat selama 2 jam ke depan bersama Narasumber yang luar biasa Bapak Sudomo, S.Pt.

Materi pertemuan malain ini adalah "Kiat Menulis Cerita Fiksi". Dimulai pukul 19.00 - 21.00. Seperti biasa pertemuan kali ini juga terdiri dari 4 sesi, yaitu :

1. Pembukaan

2. Paparan materi

3. Tanya jawab

4. Penutup

Kita diminta mempersiapkan  HP, Laptop, minuman hangat dan makanan ringan supaya makin asyik belajar kita. Mari kita berkenalan dengan Narasumber malam ini lewat you tube lewat link.

https://youtu.be/dXX9RWxT_u8. Nah, dalam video youtube tersebut turut dicantumkan profil Narasumber secara singkat. 

Luar biasa karya-karyanya, moga dapat menjadi inspirasi kita semua untuk menulis buku fiksi.

Sesuai jadwal malam ini kita akan sama-sama belajar tentang cerita fiksi. Adapun alur belajar kita malam ini mungkin agak berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya. Saya mengadopsi alur belajar dari Pendidikan Guru Penggerak. Tentu dengan modifikasi sesuai kelas kita malam ini.

Alur belajar malam ini adalah sebagai berikut:

1.    Mulai dari Diri

Pada alur ini, silakan Bapak/Ibu menuliskan pengalaman belajar Bapak/Ibu menulis cerita fiksi. Jika memang belum pernah, silakan tulis saja. Bapak/Ibu bisa menuliskan kendala yang dialami. Bisa juga keseruan belajar menulis fiksi. Bisa juga hal-hal lainnya terkait pengalaman menulis cerita fiksi.

Niat untuk bisa menulis cerita fiksi. Niat adalah syarat untuk bisa terus belajar. Ide menulis novel cari yang sedang tren tentu menyesuaikan dengan apa yang disukai dan dikuasai. Termasuk genre novel pilihlah yang memang disukai. Dari suka akan menjadi cinta akhirnya tercipta komitmen menyelesaikan apa yang dimulai.

Saya yakin Bapak/Ibu lain punya cerita yang seru dan berbeda-beda pastinya. Apa pun ceritanya itu merupakan awal yang baik untuk memulai belajar menulis fiksi. Tetap semangat belajar, Bapak/Ibu!

2.     Eksplorasi Konsep

Kita mencermati l video pembelajaran Menulis Fiksi itu Mudah di https://youtu.be/dXX9RWxT_u8 Selanjutnya silakan dipelajari sebagai dasar kita pada alur berikutnya. Mencatat hal-hal yang dirasa penting untuk didiskusikan kembali pada alur berikutnya.

3.    Ruang Kolaborasi

Pada bagian ini, berdasarkan pemahaman kita dari video di atas, kita akan mencoba berkolaborasi menulis cerita fiksi. Narasumber akan bagikan beberapa kalimat pembuka

"Aku tidak mau!"

Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara….

"Aku tidak mau!"

Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara petir ditengah malam yang buat bulu kudu ku merinding, langsung kudekap ketiga anak ku agar mereka merasa nyaman. Setelah beberapa saat kemudian hujan deras mengguyur plataran rumah disertai dengan kilat petir yang menyambar - nyambar. Roudhotul Jannah, Gelombang 25 dari Jatim.

‘’Aku tidak mau!"

Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara Dirham, anak tetangga yang saat ini duduk di kelas 3 SD. Sejenak saya merasa heran mengapa tiba tiba dia berteriak seperti itu.Biasa dia sering main bersama anak-anak sebayanya di dekat rumahku. Karena sering mendengar dia bercakap-cakap, maka suaranya mudahku kenali.Tiga hari sejak kejadian itu, saya pun masih penasaran mengapa dia berteriak saat malam. Akhirnya saya mengetahuinya, karena sebentar lagi libur kenaikan kelas, orang tua Dirham membujuknya untuk berkhitan. Sim Chung Wei, S.P. Gelombang 26, asal Jakarta. 

"Aku tidak mau!"

Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara ibu ku, yang tengah di bujuk oleh bapak untuk melakukan pengangkatan sel kanker yang bersarang di tubuh nya. sangat susah membujuk beliau. "Ibu tidak mau masuk ruang operasi, biar ibu seperti ini, tegas beliau ditengah sunyi nya malam. suara isak memecah sunyi, bagaimana tidak, besar harapan bapak agar ibu sembuh. tapi beliau tetap bersikukuh. andai ada obat penawar untuk ibu meski di ujung jurang sekalipun pasti akan kami cari. akrna beliau ada ,encusuar dirumah, tanpa ibu rumah terasa mati. dan itulah yang kami rasakan sekarang. ibu telah kembali keperaduan. terlelap dengan damai ibu ku. Yandri Novita Sari gelombang 25

Ketiga cerita tersebut mengandung unsur-unsur pembentuk cerita fiksi. Ada tema, penokohan, alur/plot, sudut pandang, dan latar/setting.

4.     Demonstrasi Kontekstual

Pada bagian ini materi terkait cerita fiksi menyangkut premis. Dari video tadi, kita ingin mengetahui sejauh mana kita mengenal premis. 
Sebagai gambaran, contoh premis novel/film Harry Potter adalah Seorang anak laki-laki yatim piatu yang ingin membalas dendam kematian orang tuanya dengan melawan penyihir jahat.
Kenapa kita harus membuat premis? Premis memudahkan kita untuk mengembangkan cerita.
Kegigihan anak pedalaman untuk menggapai impian
Dari premis tersebut, akan membantu kita agar tidak keluar jalur saat mengembangkan cerita. Ibaratnya sebagai rambu-rambu utama dalam penulisan.Premis yang luar biasa mantap!

5. Elaborasi Pemahaman

Beberapa hal penting yang menjadi catatan kita bersama dalam menulis sebuah cerita fiksi.
*Alasan harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM dengan materi teks literasi fiksi, juga  
         dengan belajar menulis cerita fiksi kita bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka.
* Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel.
* Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang,       
         dan alur/plot.
     *Karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan.    
         Selanjutnya adalah ide dan genre cerita carilah yang disukai dan dikuasai. Berikutnya adalah    
         membuat outline atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar. Setelah itu adalah mulai              menulis, melakukan swasunting setelah selesai menulis dan memublikasikannya.

6.     Koneksi Antar Materi

     Bisa melengkapi keterkaitan antara materi satu dengan yang lainnya. Tujuannya adalah agar bisamendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh. Nanti saya bagikan sebuah peta konsep untuk  kemudian bisa Bapak/Ibu lengkapi sesuai materi di blog masing-masing pada saat membuat resume.

peta konsep materi yang sudah kita pelajari bersama tadi. Melengkapi sesuai pemahaman yang diperoleh setelah mengikuti sesi belajar malam ini. Jangan lupa versi lengkap sertakan di postingan resume kita.

Pada contoh di atas tanda panah dari unsur pembangun ke kiat.  Tanda panah menunjukkan bahwa dengan memahami unsur pembangun cerita fiksi kita akan lebih siap untuk mengimplementasikan kiat menulis cerita fiksi.

7.    Aksi Nyata

Pada bagian ini kita melakukan aksi nyata hasil belajar dengan cara menulis resume pertemuan malam ini. Tentu resume yang mengelaborasikan materi malam ini dengan pengalaman pribadi. Seperti resume yang pernah dibuat Bapak Sudomo dalam bentuk cerita fiksi anak di blog http://bianglalakata.worspress.com

Sesi Tanya Jawab.

P1.

1.    Dalam cerita fiksi berupa novel. Dalam pemilihan genre yang menjadi poin penting nya apa saja  

     pak?

2. Yang membuat novel itu banyak di buru pembaca apa saja pak?

3. Apakah penulis pemula bisa menghasilkan novel yang bagus.. Kalau bisa apa kiat yang harus di  

    tempuh penulis pemula?

 

1. Poin penting dalam pemilihan genre adalah disukai dan dikuasai. Selanjutnya menyesuaikan   

    dengan tren atau pasar saat ini. Berikutnya adalah menyesuaikan dengan syarat dari penerbit;

2. Pertama tema yang up to date; kedua nama penulisnya; ketiga sesuai selera pasar; keempat

    ditulis dengan baik.

3. Bisa. Kuncinya adalah terus belajar. Caranya, menulislah! 

P2

1.    Apakah syarat untuk penulisan cerpen?

2.    Sebaiknya berapa tokoh yg harus diciptakan dlm cerpen, apakah dua tokoh sj atau tidak terbatas jml tokohnya?

1.  Cara efektif menemukan tema sebuah cerita adalah membacanya secara cermat. Tentukan garis besar cerita dengan menandai kejadian-kejadian penting dalam cerita. Termasuk di dalamnya adalah memahami karakter tokoh dalam cerita.

2.  Konsep cerita. Kenapa? Karena tanpa konsep cerita yang jelas tema tidak akan berarti apa-apa. Oleh karena itu bagi calon penulis fiksi terlebih dahulu memahami konsep cerita yang akan ditulisnya. Tema rasanya lebih mudah untuk dipelajari karena bisa berasal dari diri kita sendiri atau sekitar kita.

P3

Pertanyaan saya pak bagaimana tipe dan cara supaya menulis fiksi terasa mudah dan menyenangkan?

Tips dan cara menulis fiksi terasa mudah dan menyenangkan adalah dengan terus mencoba memulai menulis dan menyelesaikan tulisan. Selain itu adalah dengan cara menikmati setiap tahap penulisannya sebagai sebuah proses kreatif. Hanya dengan begitu tidak akan ada lagi keterpaksaan saat menulis. Sedikit demi sedikit akan terbiasa hingga akhirnya jatuh cinta luar biasa.

P5

Jika harus ada outline apakah itu bisa menjadi ruang gerak menulis terbatas. Ide imajinasi hanya tertuju pada tantangan dan resolusi. Jika lepas dari kerangka apakah menjadi masalah untuk melanjutkan hingga akhir

Fungsi outline memang membatasi apa yang kita tulis. Namun, bukan berarti tidak boleh ada perubahan di tengah jalan. Bebas. Silakan. Hanya saja dengan outline yang sudah fiks sejak awal proses penulisan ada jaminan tulisan akan bisa diselesaikan. Berdasarkan pengalaman menulis tanpa membuat outline, karena keasyikan menulis akhirnya semua ingin ditulis di tengah proses menulis. Dampaknya justru tulisan semakin ke sana kemari dan akhirnya tidak selesai.

P6

Berawal dari mana bapak tertarik menulis cerita fiksi. Bagaimana caranya membedakan cerita fiksi dengan non fiksi. Apa ciri khas yang menonjol dalam cerita fiksi.

Walaikumsalam. Terima kasih pertanyaannya, Bu Elmi. Ketertarikan awal sebenarnya dari curhat pribadi di blog. Sedang ada masalah dalam kehidupan nyata akhirnya memilih menyembunyikannya lewat cerita fiksi. Dari situ kemudian keterusan belajar menulis cerita fiksi. Perbedaan jelas, bahwa fiksi berdasarkan imajinasi penulis. Meskipun berdasarkan kisah nyata atau data lapangan asli, tetap saja fiksi ada bumbu-bumbu penyedapnya.

P7

1. Dimulai dari mana supaya tulisan fiksi kita dikategorikan bagus

2. Sebaiknya untuk tukoh utama yang menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku itu

    menggunakan kata..saya.. Atau.. Aku... Mohon pencerahannnya 

1. Dimulai dari niat dan komitmen untuk memulai menulis dan menyelesaikan tulisan.

   Tidak ada karya fiksi bagus yang tidak diselesaikan

  2. Bebas, Bu. Silakan saja pilih saya atau aku. 

P8

1.    Apakah menulis dengan tema yang sedang tren, seperti waktu trean nya Harry Potter, dan kita   

2.    membuat cerita dengan genre serupa membuat kita seperti plagian atau ikut-ikutan tren saja? 

1. Tidak. Setiap penulis memiliki gaya penulisan yang berbeda. Tema sama akan menjadi tulisan berbeda dari yang lainnya;

2. Dalam hal ini fiksi tidak terbatas. Teori IPA bisa saja menjadi dasar penulisan. Tugasnya penulis fiksi adalah menjadikan hal tersebut menjadi pemicu bagi pembaca untuk mencari tahu lebih lanjut tentang kebenaran yang sesungguhnya. Itu hakikat cerita fiksi yang sesungguhnya

P9

Apakah sebuah cerita yang kita tulis tergolong cerita fiksi atau non fiksi padahal yang kita tulis adalah berdasarkan kisah nyata tapi tetap dibumbui oleh imajinasi penulis?

Tulisan jika dibumbui  dengan imajinasi penulis  berarti sudah termasuk tulisan fiksi. 

P10 

Bagaimana cara saya menggali ide, konflik serta  pesan yang ingin saya sampaikan sehingga cerpen atau cerber saya jadi lebih hidup? 

Untuk bisa menghidupkan cerpen atau cerber kuncinya adalah membuat karakter tokoh atau unsur-unsur lain yang hidup. Caranya bisa menggunakan teknik show don't tell. Selain itu bisa dengan terus mengasah kemampuan menulisnya. Caranya ya teruslah menulis. Pengalaman saya pertama menulis cerpen dulu ya kalau sekarang dibaca lagi pasti bikin senyum-senyum geli sendiri. 

Luar biasa ilmu yang  diperoleh malam ini, sangat menginspirasi kita untuk menulis cerita fiksi dan sangat bermanfaat. 

Terima kasih saya ucap pada narasumber  yaitu Bapak Sudomo atas waktu, ilmu serta motivasinya.

 

 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengembangkan Komitmen Menulis di Blog

  Tema               : Komitmen Menulis di Blog Gelombang      : 29 Tanggal            : 12 Juli 2023 Tema                : Komitmen M...