Minggu, 19 Juni 2022

AKU dan KAKAK

 

Sabtu, 18 Juli 2022

Aku Sayang  Kakak

Setiap kali tidur aku selalu bermimpi  melihat dan bertemu kak Neti, anehnya ketika disapa dia hanya menundukkan wajahnya yang penuh dengan air mata dan cepat-cepat berlalu dari hadapanku. Kemudian aku bertemu dengan nenek yang mengajakku duduk di bawah pohon rambutan. Beliau memberikan nasehat padaku supaya selalu menghormati dan menghargai kakak  seperti apa yang aku lakukan pada ibu.

Merasa emosi dengan  mimpi itu karena kak Neti sudah lama aku anggab orang lain. Aku baik sama dia selama ini  supaya dapat bantuannya. Sekarang aku sudah punya apapun, jadi apa yang ku inginkan tak perlu lagi meminta pertolongannya. Jujur aku sangat kesal dengan Kak Neti karena ibu selalu membangga-banggakannya sebab dia memang sukses dalam usahanya.

Semenjak peristiwa itu aku merasa malas melihat apalagi bicara langsung dengan kakak. Aku lebih memilih orang lain menjadi saudaraku dari pada kak Neti. Aku ingin dia dibenci oleh semua orang, makanya aku jelek-jelakkan dia kepada istriku dan semua orang yang mengenalinya. Ingin sekali melihat dia mengemis-gemis minta bantuan  padaku,

Aku dan kelurga berusaha menjauh darinya supaya tidak melihat kesuksesan kak Neti dan harta bendanya. Kebaikannya tiada artinya bagiku. Sekarang aku menyaingi dagangannya dengan cara menjual apa yang dia jual di tokonya dengan harga yang lebih murah.  Biar tokonya sepi dari pelanggan.

Entah kenapa Tiga bulan  yang lalu aku mendapatkan cobaan hidup yang amat berat dan penuh dilema. Anakku dikabari jarang di rumah kontrakannya dan pergi entah kemana dengan orang-orang yang tak dikenal. Selama ini aku percaya dia kerja dan sekolah dengan baik. Aku mencoba mencari kebenaran secara diam-diam datang ke kontrakan anakku. Biar dia tidak mengetahui kedatangan orang tuanya. Tujuannya biar mudah melihat kenyataan dengan mataku sendiri.

Astaga, ternyata benar anakku bukanlah baik dan patuh pada aturan yang ada. Sungguh di luar dugaanku, aku mempercayainya namun dikianatinya. Dia berpakaian tidak menutup aurat, rambutnya dipotong seperti anak laki-laki dan berteman dengan orang yang tidak sekolah yang sudah membuatnya terpengaruh. Aku juga bertanya sama pemilik kontrakannya bagaimana sikap dan keseharian Lupia putriku. Berharap jawaban dari  mereka beda dengan apa yang barusan aku lihat. Rupanya keterangan yang kudengar lebih parah dari yang kulihat. Tiada kata yang terucap selain beristigfar.

Aku berusaha menenangkan diriku dengan banyak membaca selawat nabi dan istiqfar. Semoga anakku kembali kejalan yang benar. Aku pergi  mengambi wuduk untuk salat isya. Selepas itu aku pergi kekamar Lufia berusa untuk tidur. Barusan tertidur sebentar langsung  mimpi  bertemu dengan nenek yang selalu memintaku untuk berbuat baik kepada kak Neti.

Aku terbangun dan berusaha mengingat kata-kata nenek. Aku merenung dan mencoba mengingat kebaikan kak Neti padaku. Kakak yang selama ini banyak berkorban untuk aku dan keluarga. Aku sukses jadi PNS karena dia bahkan istriku juga sudah PNS Karena kebaikan kakak jua. Aku pinjam uang puluhan juta dan bayarnya ngansur padanya, kak Neti tak keberatan pada hal kalau dia beli kebun atau tanah untuk keluarga sudah dapat. Aku menyadari betapa terlukanya hati kakak selama ini karena ulahku.  Alangkah banyaknya dosaku dan ruginya diriku telah mengabaikan ridonya kakak. Aku termasuk  adek durhaka, lupa diri dan tak tau diri batinku mulai memberonta.

Tersadar dari mimpi aku langsung menagis sejadi-jadinya, sadar diri bahwa yang tidak baik itu adalah aku bukan kak Neti. Aku selalu menganggab diriku benar dan baik pada semua orang. Begitulah kesombongan yang sudah merasuki jiwa dan pikiranku.

Durhaka kepada kakak tidaklah dibenarkan dalam Islam karena Islam memandang adab adik kepada kakak sama seperti adab anak kepada orang tuanya. Dalam artian, adik harus berbuat baik kepada kakak sebagai orang yang lebih tua sama seperti seorang anak yang berbuat baik kepada orang tuanya.

Tulisan itu juga membuatku semakin sadar bahwa aku selama ini memang kurang baik sama kakak. Semoga kakak memaafkan semua kesalahanku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengembangkan Komitmen Menulis di Blog

  Tema               : Komitmen Menulis di Blog Gelombang      : 29 Tanggal            : 12 Juli 2023 Tema                : Komitmen M...