Setor Hari ke-13
Rabu, 22 Juni 2022
Siang ini teman datang
ke rumah dengan membawa es buah dan
memintaku untuk memasukkan kedalam manggkok. Ternyata semuanya ada enam mangkok
penuh yang membuat selera ini tak karuan. Semoga saja puasaku hari ini tak
batal, hahaha.
Cindua. Di
daerah kami, kalau ada minuman yang terdiri dari kuah, isi dan toping, namanya
tetap Cindua. Terkadang anak zaman sekarang juga ikut-ikutan pula menamai dengan Cindua. Pendapat
atau pendirian masyarakat zaman baholak masih kuat.
Meskipun para
milenial sekarang ini menyebutnya dengan nama es buah, namun itu tak serta
merta membuat orang-orang tua disini menerimanya begitu saja. Hal itu yang
sering membuat penjualnya manyun tak karuan, kala ada emak-emak membeli
dagangannya dengan sebutan, Cindua.
Pernah membuat
agar-agar dan dimasukkan susu cair
tambah es, waktu dapat giliran baca
yasin dirumah. Semua yang hadir rata-rata menyebutnya dengan Cindua. Begitulah
kebiasan susah dirobah walau mereka paham seperti apa sebenarnya Cindua. Aku yang
duduk bersama mereka hanya bisa tersenyum-senyum mendengarnya.
Membuat es buah
bisa dibilang mudah tapi sulit sih. Mudahnya tinggal motong-motong buah yang
disiapkan dan disiram kuah serta tambah toping atau pemanisnya. Sulitnya, nyari
buahnya itu loh.
Kalau musim buah memang gampang untuk mendapatkannya. Misalnya buah Naga itu mendapatkannya susah-susah gampang. Ketika sudah tak musimnya buah kalau ada pasti harganya mahal yang akan membuat pedagang es buah pusing. Serba salah mau dinaikkan harga nanti pelagan merepet bahkan tak mau beli. Nah, kalau tetap gak ada untung malah rugi pedangangnya. Akhirnya bukan buat es buah malah terasa makan buah simalakama,lho.
Buah alvukad juga
terkadang ada dan tiada. Lagi musimnya banyaknya tak karuan sampai busuk-busuk tidak
kejual.Semua bisa menjadi gumerang bagi pedang es buah. Nasib pedangang es buah
tergantung pada pedagang buah. Saling membutuhkan antar sesama itulah prinsip
dagangnya.
Makanya ketika
membeli es buah jangan suka mengejek buah dan mengatai pedagangnya tak mau
ganti buah atau pelit.
Pas mau pesan es buah jangan pilah pilih buahnya dan juga
saat makannya.
Salam Literasi!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar