Rabu, 27 Juli 2022

Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah

 

Pertemuan ke-30


Assalamu'alaikum, bapak ibu hebat se nusantara. Malam ini kita memasuki pertemuan ke-30 untuk kelas pelatihan belajar menulis Kogtik PGRI. Jangan lewatkan materi pamungkas malam ini bersama narasumber dari bumi parahyangan yaitu om Bams dari kota bandung. Pak Muliadi sebagai moderatornya yang berasal  dari kota Toli-Toli. Beliau  berdua bejauh jaraknya, Berkat bantuan alat komunikasi lewat WA terasa dekat. Walau jauh di mato yang pasti dekat hati.


https://www.kompasiana.com/simchungwei4359/62de61a23555e410496a7ee6/esensi-di-balik-pelajaran-matematika


https://www.kompasiana.com/wijayalabs/62da579108a8b552b76503be/mari-kita-meluruskan-miskonsepsi-implementasi-kurikulum-merdeka-mengajar

Malam ini merupakan  pertemuan terakhir pada kegiatan Belajar Menulis PGRI.  Kita semua tidak pernah berharap pertemuan ini menjadi pertemuan terakhir untuk menulis. Sebaliknya aktivitas menulis seharusnya menjadi semakin sering, setiap hari tanpa menulis, seperti om Jay bilang: menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi

Materi Spesial pada pertemuan terakhir untuk para peserta Belajar Menulis malam ini. Peserta tidak hanya dimotivasi untuk terus menulis, tetapi lebih dari itu kita akan disugukan bagaimana strategi mengembangkan literasi di sekolah kita.

Keberhasilan menggerakakn program literasi di sekolah, bukan hanya menjadi wacana dan konsep semata, tetapi benar-benar telah diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan oleh narasumber kita. Ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diterima oleh sekolah binaan beliau yakni  Mr Bams.

Tema belajar menulis pada kegiatan ini yaitu “Gerakan Literasi di sekolah.”Seperti kita ketahui bahwa GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Mr Bams akan menjelaskan tentang  apa GLS. Bagaimana seharusnya menjalankan GLS agar sukses dan berhasil

Namun kata orang, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Untuk mengenal siapa Mr Bams dEngan segala aktivitas dan pengalamannya. Mari kita kunjungi website ini

https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/

Acara kegiatan malam ini akan kita bagi dalam dua sesi besar, yaitu:

1.         Sesi penyajian materi oleh narasumber

2.         Sesi Tanya jawab

Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah

Nara sumber hari ini senang dan bahagia bisa berbagi pengalaman tentang kegiatan literasi di sekolah. Bila ingat tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) itu sudah digaungkan oleh pemerintah sejak tahun 2015. Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Mendikbud mengatakan, Permendikbud tersebut adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak.

Saat itu kegiatan yang paling sering dilakukan adalah kegiatan membaca 15 menit sebelum belajar . Kami melakukan kegiatan GLS sejak tahun 2016 sampai sekarang , walau pandemi pun terus  

https://youtu.be/ERfPc1VcRho

Sebagai guru TIK yang memang senang beraktivitas kegiatan literasi sejak tahun 2003 dengan kegiatan Dongeng Keliling, sejak tahun 2011 mengelola Taman Bacaan menjadi kekuatan yang besar untuk bisa aktif disekolah sebagai Penggiat Literasi. Karya pertama yang om Bams buat adalah dengan membuat blog kegiatan literasi untuk SMP Taruna Bakti Bandung, yaitu https://literasismptarbak.wordpress.com/

Kami  punya pengalaman menjalankan kegiatan membaca 15 menit sebelum belajar sejak tahun 2016. Bagaimana ini bisa dikelola datanya? Siapa saja yang melakukan kegiatan ini setiap hari? Saya biasanya disela-sela jam kosong, keliling seluruh kelas dengan mencatat berapa siswa yang membaca setiap harinya. Saya menghitung secara manual. Misalnya kelas 7A jumlah siswa 28 yang membaca hanya 20. Maka point literasi kelas 7A adalah 20/28 x 100

Satu tahun saya lakukan secara manual. Tahun berikutnya saya gunakan google form yang harus diisi oleh KM atau Piket Kelas input di lab komputer pada saat istirahat. Kemudian saya merekap untuk seluruh kelas menjadi point literasi sekolah.

Perkembangan blog literasi kami ganti dengan website, yang sekarang masih digunakan. Website literasi sekolahnya adalah http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/

Kegiaatan Literasi di SMP Taruna Bakti yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1.  Senin Membaca Kitab Suci

kami lakukan pendokumentasian secara digital melalui website

bisa dilihat disini

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-senin-25-juli-2022/

ini data yang real hari ini (sekarang)

2.  Selasa-Rabu Membaca Buku yang siswa suka

dokumentasi digital di website sebagai berikut

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-selasa-19-juli-2022/

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-harian-siswa-rabu-20-juli-2022/

3. Kamis yaitu Pembacaan Cerita oleh Bapak Ibu Guru

Ini program tahun ajaran baru yang baru akan dilakukan baru hari Kamis ini

4. Jumat Curhat Siswa

dokumentasi digital website sebagai berikut

Nah bagaimana menghitung point literasi, saksikan video ini

menghitung point literasi di SMP Taruna Bakti

https://youtu.be/V7iQ--vRMxE

Prestasi SMP Taruna Bakti di bidang Literasi adalah Juara Utama Kategori Sekolah Literasi di Kota Bandung pada tahun 2019, Berbarengan saya secara pribadi mendapatkan Penghargaan sebagai Penggiat Literasi di Kota Bandung, mendapatkan penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung


Diatas adalah hasil dari sebuah proses perjalanan panjang dalam kegiatan literasi yang sampai sekarang masih tetap dijalani.

Bapak Ibu guru yang hebat, malam ini saya ingin mengajak bahwa kegiatan literasi sekolah menjadi hal yang sangat penting untuk bisa terus dikembangkan. Harapannya setiap guru bisa menjadi pejuang literasi disekolahnya. Tidak hanya hebat karena menulis untuk diri sendiri akan tetapi bisa berkontribusi di sekolah dan di masyarakat.

Karya-karya yang kita buat bisa disimpan dengan platform digital. Saya pernah membuat Kalimat Bahagia Mr. Bams

Kalimat Bahagia Mr. Bams

 https://penamrbams.id/category/kalimat-bahagia-mr-bams/

Tanpa megurangi rasa hormat kepada semuanya, inilah yang sudah saya kerjakan. Perjalanan panjang membangun gerakan literasi sejak tahun 2016 disekolah masih terus d

Tanpa megurangi rasa hormat kepada semuanya, inilah yang sudah saya kerjakan. Perjalanan panjang membangun gerakan literasi sejak tahun 2016 disekolah masih terus dilakukan. Posisi koordinator literasi saya emban sejak tahun ajaran 2019-2020 dan 2020-2021. Dua tahun kebelakang saat ini (2021-2022 dan 2022-2023 saya mendapat amanah Pembina OSIS dan MPK)

Demikian sajian materi buah pengalaman yang luar biasa dari Mr. Bams malam ini,

Sayang gali lebih dalam lagi pengetahuan dan pengalaman narasumber kita dengan rasanya jika kita lewatkan begitu saja, oleh sebab itu saya mengajak kepada bapak ibu, mari kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan Tapi kita kesempatan kepada mr Bams untuk shalat isha

Sayang rasanya jika kita lewatkan begitu saja, oleh sebab itu saya mengajak kepada bapak ibu, mari kita gali lebih dalam lagi pengetahuan dan pengalaman narasumber kita dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

Saatnya masuk sesi tanya jawab dengan rangkumannya  sebagai berikut:

Dongeng yang sudah dilakukan Mr. Bams sejak tahun 2003 sampai sekarang. Dongeng yang disampaikan lebih banyak dongeng untuk anak-anak TK/ PAUD dan dongeng tersebut berisi pesan moral.

Kendalanya tidak semua guru siap membantu, tidak ada SK dan harus siap kerja sendiri. Kegiatan literasi tidak hanya membaca buku. Tim literasi sekolah harus mampu membuat kegiatan literasi yang beragam. Di sekolah Mr. Bams, setiap siswa yang melakukan kegiatan literasi mendapat poin literasi, aktivitas di sekolah di dokumentasikan di website agar diketahui siswa, wali kelas dan manajemen sekolah. Lakukan terus menerus agar siswa merasa diperhatikan.

Menjadi tanggung jawab  kita untuk membudayakan anak-anak jaman sekarang untuk mau membaca. Membaca sesungguhnya sebuah keterampilan bahasa yang utama. Membaca, menulis, mendengarkan (menyimak), berbicara merupakan 4 keterampilan bahasa yang menjadi fokus pembelajaran di sekolah. Perjuangan inilah yang terus menerus dilakukan dengan penuh kesabaran dan keteladanan dari kita semua. 

Memotivasi  anak untuk berani tampil merupakan  memberikan kesempatan terus menerus untuk berani bicara. Biarkan mereka bicara mengenai hal yang mereka kuasai, pengalaman mereka yang seru, hobi yang mereka tekuni,  sehingga terjadi komunikasi yang efektif. 

Menjodohkan kata merupakan metode atau permainan agar anak-anak di sekolah internasional dalam mengartikan  kosakata bahasa Indonesia. Tanggung jawab dan tugas kita sebagai guru menyampaikan materi pembelajaran. Namun akan lebih baik mencoba memberikan contoh sebagai inspirasi agar kegiatan literasi menjadi sebuah kebutuhan. Mari kita mengajak orang sebanyak-banyaknya membaca terutama hasil karya kita sendiri.

Materi yang sangat menarik dari narasumber yang luar biasa hebat. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengembangkan Komitmen Menulis di Blog

  Tema               : Komitmen Menulis di Blog Gelombang      : 29 Tanggal            : 12 Juli 2023 Tema                : Komitmen M...