Sabtu, 25 Juni 2022
Tantangan Hari Ke-16
Semenjak duduk di kelas tiga
Nafisah merasa agak kesulitan dengan pembelajaran matematika. Karena pembelajaran
diwaktu kelas dua ( 2 ) sudah beda jauh dengan di kelas tiga(3). Materi pecahan
masih bisa dipahami dengan baik sampai pecahan senilai. Dia sangat senang kalau
pembelajaran itu ada praktek langsungnya.
Materi kedua tentang
waktu. Nafisah lupa lagi berapa menit dalam satu jam apalagi dirubah kedetik.
Saat ada pekerjaan rumah dia
mulai malas mengerjakannya karena tak paham lagi. Melihat dia tak peduli dengan
PR nya. Aku langsung meminta dia untuk membaca catatan tentang waktu. Pada jam dinding
atau pun jam tangan terdapat jarum pendek dan jarum panjang. Jarum pendek menunjukkan
jam, sedangkan jarum panjang menunjukkan menit. Ingat, jarum pendek berpindah
satu angka setiap satu jam dan jarum panjang berpindah satu angka setiap 5
menit.
Perlu dipahami untuk
jarum panjang, setiap angka yang berdekatan berjarak 5 menit. Untuk penulisan
tanda waktu 24 jam, waktu setelah pukul 12.00 siang ditulis pukul 13.00, pukul
14.00, dan seterusnya hingga pukul 24.00. Pukul 12 malam atau pukul 24.00
disebut juga pukul 00.00
Setelah Nafisah selesai membaca
catatan tersebut. Aku langsung mengambil jam yang sudah rusak di atas lemari
untuk praktek. Aku mengajak dia belajar sambil bermain. Pertama aku memintanya
untuk menunjukkan pukul 6 dan kemudian pukul
12. Ternyata dia bisa dan paham kalau langsung diparaktekkannya. Selanjutnya
aku kembali memintanya untuk memperagakan pukul 9 dan pukul 3. Nafisah mampu
untuk melakukan semua yang diminta, artinya dia sudah paham akan waktu.
Meliahat dia masih
memegang jam tersebut sekalian diperjelas tentang menit dan detik. Bahwa 1 jam
= 60 menit dan 1 menit = 60 detik. Semua
sudah bisa dikerjakan sesuai dengan permintaan soalnya.
Materi berikutnya yang
dianggab Nafisah sulit tentang satuan berat. Untuk mengukur satuan
berat, bisa menggunakan timbangan. Satuan berat pada timbangan biasanya
adalah gram (gr), dan juga kilogram (kg). Pembelajaran ini langsung praktek
dengan menggunakan timbangan di Ruko. Aku mulai mengajarinya berat benda yang 1
kg. Benda yang digunakan adalah gula pasir karena kebetulan di Ruko sedang
habis gula yang ditimbang.
Nafisah mencoba menimbang
gula 1 kg kemudian setengah kilo. Setelah paham betul dia malah mau menimbang
gula yang dalam karung tersebut sampai habis.
Aku menguji Nafisah
dengan cara meminta dia menghitung jumlah gula yang sudah timbang. Ternyata jawabannya
diluar dugaanku yakni 50 bungkus. Pembelajaran bermakna sudah dia dapati. Semoga
menjadi anak solehah sukses dunia dan akhirat.
Salam Literasi!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar