Jum’at, 8 Juli 2022
Menulis
Hari ke-29
Aku gadis tamatan SMAN Tahun 1994 yang berasal dari daerah Titian Dalam Pandam Gadang Barat. Daerah tempat tinggalku kala itu masih jauh dari kata maju malah serba kekurangan. Ilmu yang aku punya juga belum seberapa. Pengalaman kerja sama sekali belum ada. Tak pernah terbayangkan bekerja sampai keluar negeri. Kalau Allah sudah berkehendak apa yang takkan mungkin. Pertengahan puasa Ramadan aku dinyatakan diterima kerja di PT. JVC Shah Alam Selangor Darul Ehsan.
Bapak Ibu dan sanak saudaraku melepas dengan berat hati disertai isak tangis yang kala itu tak sanggub ditahankan olehnya. Segala macam cara aku lakukan untuk mendapatkan izin dan doa restu dari mereka. Niat tulus hanya ingin membantu meringankan beban orang tua. Impian menjadi dokter tidak ku hiraukan lagi. Aku tak ubahnya makan buah simalakama. Hidup yang penuh dilema.
Aku dan teman-teman akhirnya berangkat dari kota Padang menuju Malaysia. Kami pertama kali tinggal di daerah Phucong. Bulan puasa penuh rahmat dan berkah. Sejak datang sampai lebaran kami semua belum diizinkan untuk bekerja. Menurut atasanya kami perlu penyesuaian diri dengan lingkungan yang baru. Semua kebutuhan kami disediakan tinggal makan dan pakai alat yang diperlukan. Lebaran kami pun dapat THR. Tidak ada yang perlu dikuatirkan tentang keberadaan dan tanggung jawab mereka terhadap kami.
Selesai lebaran kami sudah mulai bekerja sesuai tempat dan bagian masing-masing. Aku kebagian kerja di Parts Factory ( PF). Seminggu masa uji coba dan selanjut baru di tempatkan pada line yang sesuai dengan kemampuan. Aku merasa bersukur dapat kerja di bagian Parts Factory karena kerja tidak begitu berat. Rekan kerja dari berbagai negara seperti cina, india, kamboja, jepang, korea dan Malaysia yang berasal dari berbagai daerah.. Berteman dengan mereka sangat menyenangkan dan berkesan.
Tiga bulan berikutnya tempat kerja kedatangan pekerja baru pada tempat kerja yang sama, Aku berkenalan dan berteman akrab dengan salah seorang laki-laki yang sifat dan gaya bicaranya mirip dengan adekku. Dia bernama Zulkahfi bin Rohani. Aku meminta dia menuliskan alamatnya dalam buku diari sebagai kenangan.
Semenjak mengenal dia banyak hal yang positif yang saya dapatkan. Terutama masalah pekerjaan. Aku banyak belajar berbagai jenis pekerjaan yang ada disana. Dengan demikian rasa jenuh dan bosan akan teratasi. Jujur karenanya aku bisa dan ingin kembali menggapai asa. Aku punya prinsip hidup berteman dengan siapa saja yang bisa merubah kita kearah yang lebih baik.
Berteman selama lebih kurang 4 tahunan dengan penuh canda dan tawa. Terkadang terselip kata yang tak tau maknanya. Yang membuat kita terpaksa memendam rasa yang tiada tara. Sulit untuk di tuliskan namun kenangan itu sangat tajam dalam ingatan. Teman adalah orang yang senatiasa ada dalam suka maupun duka yang sesuai dengan ajaran kita.
Setelah aku meninggalkan negeri Malaysia
dan pulang ke kampung halaman, Tiada berita diantara kita. Karena berbagai
keterbatasan dan keadaan hingga hilang begitu saja. Ada sisi baiknya dampak covid yang tengah melanda dunia. Dunia
maya mempertemukan kita kembali untuk menyambung silaturahmi.
Semua sudah menjadi suratan kita hanya menjalani. Alhamdulillah sampai saat ini masih diberikan nikmat kesehatan dan umur panjang, Semoga hidup kita ini berkah.Karena hari ini merupakan ulang tahun temanku yakni dirimu yang telah ku anggab sebagai adek yakni Zul Rohani. Kakak hanya bisa mengucapkan,
“Selamat ulang tahun, Dek Zul . Semoga panjang umur, murah rezeki, bertambah kuat keimananya dan Bahagia selalu bersama keluarga dunia akhirat. Tiada kado yang terindah selain doa yang tulus dari orang-orang yang menyayangimu. Semoga menjadi imam yang terbaik untuk istrinya dan menjadi tauladan bagi anak-anaknya.”
Pantun sebagai ucapan ulang tahun
Jalan-jalan
naik perahu
Perahunya
bermerek teman
Ku
ucapkan selamat untuk dirimu
Yang
hari ini berulang tahun
Sore
hari jalan-jalan ke pekan
Sambil
menikmati indahnya senja
Untukmu
teman yang berulang tahun
Bertambah
umur selalu bahagia
Menurutku punya teman antar negara itu banyak manfaatnya. Kita bisa menemukan sesuatu yang berbeda dan belajar lebih luas dari sebelumnya. Ternyata mempunyai teman dari berbagai negara itu sangat asik lebih seru dari yang kita bayangkan. Alasan yang pertama kita akan mengenal lebih banyak budaya asing yang belum kita ketahui. Wawasan kita semakin bertambah. Dengan memahami budaya negara lain memudahkan kita untuk menjalin silaturahmi.🙏
Suka
duka bekerja di negeri orang mesti
dilalui dengan memperkuat iman dan ketaqwaan pada Allah SWT.
Salam Literasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar