Sabtu, 02 Juli 2022

MEMBANTU KELUARGA

 

Kamis, 30 Juni 2022
Menulis hari ke-21

Setelah Nike tamat sekolah SMA Ibunya sudah lepas tangan dengan segala keperluannya. Orang tuanya sakit-sakitan. Adeknya banyak dan masih kecil. Rumah sangat sederhana dan makan seadanya. Bapaknya meninggalkan mereka tanpa berita. Ibunya pembantu rumah tangga.

Nike anak yang rajin dan penurut. Dia harapan orang tuanya. Semua kerjaan bisa dikerjakannya. Adeknya  penurut dan sayang sama Nike. Mereka akur dan saling berbagi, baik makanan, uang dan pakaian. Meminta-minta bagi mereka tidak terbiasa.

Nike sangat menyayangi keluargaya. Dia sangat takut kehilangan Ibunya.  Terkadang dia bekerja sambil membawa adeknya. Menggosok pakaian di rumah orang itu yang sering dia kerjakan. Lumayan penghasilannya perhari. Kalau sudah dapat uang dia membeli beras, lauk, sayur dan keperluan yang lainnya.

Nike ingin kerja ke luar kota. Dia berharap bisa membahagiakan Ibu adek-adeknya. Dia melamar kerja di perusahaan milik Cina yang berada di luar kota. Tidak memakan waktu yang lama dia dapat panggilan untuk bekerja di PT. Cinsei. Ibunya melepas kepergian dengan perasaan senang bercampur sedih. Anak gadis yang sudah bisa membantu segalanya akan jauh dimata.

Demi impian anaknya sang ibu mengikhlaskan kepergiannya. Adek-adeknya tampak sangat bersedih melihat Kakaknya pergi. Lambain tangan mereka disertai isak tangis. Orang di sekitar itu terbawa suasana sedih,  Ibu-Ibu pada ikut menangis melihat adeknya begitu sedih melepas Kakaknya. Ibunya berusaha menenangkan mereka dengan membujuk membelikan mainan dan jajan. Seketika suasana menjadi hening.

Sebulan sudah Nike bekerja di PT. Cinsei. Dia menanggung semua kebutuhan Ibu dan Adek-adeknya. Setiap minggu Nike berkirim kabar dan uang melalui Pos. Sekarang Ibunya sudah jarang sakit. Beliau terlihat agak gemuk dan periang.

Rumah Nike sudah diperbaiki. Sudah ada kamar untuk ibu dan adeknya. Lumayan kehidupan mereka sejak Nike bekerja ke luar daerah. Lira adeknya menggantikan pekerjaan kakaknya. Menggosok pakaian tetangga yang bekerja sebagai PNS.

Hidup tanpa seorang bapak bagi mereka sudah biasa. Mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Ibu bersama anaknya bekerja apa saja yang penting halal. Prinsip hidupnya luar biasa hebat. Pendidikan mereka utamakan, walau hanya sampai tamatan SLTA.

 

 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengembangkan Komitmen Menulis di Blog

  Tema               : Komitmen Menulis di Blog Gelombang      : 29 Tanggal            : 12 Juli 2023 Tema                : Komitmen M...