Rabu, 29 Juni 2022

PEMASARAN BUKU

 

Rabu, 29 Juni 2022
Pertemuan ke-19 Kelas Belajar Menulis PGRI

 


Pada pertemuan ke-19 moderatornya yakni Bapak Sigid Purwo Nugroho dengan Narasumber yang luar  biasa  Bapak Agus Subardana. Materi pertemuan malam ini adalah "Pemasaran Buku".

    Seperti biasa pertemuan kali ini juga terdiri dari 4 sesi, yaitu :

     1. Pembukaan
     2. Paparan materi
     3. Tanya jawab
     4. Penutup

Sekarang mari kita berkenalan dengan Narasumber dengan menyimak CV Narasumber kita.


Mempersiapkan naskah untuk buku solo sebagai salah satu syarat lulus dari Kelas BM PGRI Gelombang 25 & 26. Semangat terus untuk menulis & tetap berkarya. Draft untuk buku solo segera rampungkan kemudian disatukan dalam satu file agar memudahkan dalam penyusunan naskah. Jangan lupa untuk menyiapkan daftar isi, prakata, sinopsis dan semua perlengkapan naskah buku solo yang sudah ditentukan. Kita peserta diberikan kebebasan untuk memilih Penerbit untuk menerbitkan buku solo termasuk ke Penerbit Andi

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik .

Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi-Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks, dll ).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1.  Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2.  Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

P   Penerbit Andi dalam pelaksanaan pemasaran melakukan  strategi online dan offline yaitu:

S   πŸ‘‰ Strategi Pemasaran Buku lewat Online

1.  Pentingnya Transformasi Digital

Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri., terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar ,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :

- Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial

- Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.

- Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu

- Menaikan penjualan dan profit

- Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing

- Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan

- Mengubah tingkah laku ( yang kurang minat beli , menjadikan tertarik beli ) , persepsi dan pendapat konsumen.

2.   Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Kami Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemarasan lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom , Live Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.

πŸ‘‰Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju diantaranya :

1.  Toko Buku

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.

Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

Strategi promosi di toko buku modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan, antara lain :

     -   Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
-   Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
-   Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode           tertentu.
-   Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program             TAB, Program TAM , dll )
-   Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan ,               kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut yaitu       melalui Kepala Toko nya dan Supervisor .

2.Directselling atau penjualan langsung

Kegiatan inin dilakukan untuk mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan berjangka panjang. Produk yang dijual secara langsung biasanya tidak ditemukan di lokasi ritel tradisional. Satu-satunya cara membelinya dalah dengan menemukan distributor atau perwakilannya 

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling dibagi menjadi beberapa target pasar yakni :

a.    Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

b.     Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah

      c.      Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , 
            Perguruan Tinggi dan umum   

  Sangat perlu diketahui penulis sebelum menerbitkan buku yaitu:

     ·     Menuliskan hal-hal yang belum kuasai
·     MengetahuI tentang potensi pasar
·     Buat pemetaan dengan jelas
·     Catat dan ingat persyaratan penerbitan buku

Akhir kata kami sebagai “Tenaga pemasarann buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya-karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur non formal ikut serta dalam  menceraskan kehidupan bangsa Indonesia”.

Semoga ilmu yang didapat pada pertemuan ini bisa memotivasi kita semua untuk lebih semangat menulis dan menerbitkan buku. Maka dari itu Menulis adalah berjuang, Penulis adalah Pahlawan yang akan di kenang selama-lamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah senjatanya.

 

"Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca. Membaca adalah jendela dunia”.

 

Marilah terus berkarya lewat tulisan yang dapat memberikan kebaikan kepada masyarakat.

Semangat dan selalu konsisten untuk membuat resume terbaiknya.

 

Sebagai kalimat motivasi adalah Jangan takut melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dari satu langkah. Bermimpi, percaya dan buat itu terjadi, kita dapat melakukan apapun asalkan kita percaya. Jangan sembunyikan potensimu karena dengan potensi itulah engkau dihargai.

Demikian resume tentang materi Pemasaran Buku yang dapat saya tuliskan dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang terus berkembang. 

Terima kasih.πŸ™


MEMBELI BUAH

Minggu, 26 Juni 2022
Tantangan Hari ke-17

Pada hari minggu saya dan teman-teman pergi ke toko buah yang ada di pinggir jalan raya Kerinci. Awalnya Nita yang ingin membeli buah naga untuk anaknya. Kami semua hanya mengantar sambil lihat-lihat buah yang ada di toko itu.

Sesampainya di toko buah salah seorang pelayan langsung mengambilkan buah pepaya dan menyerahkanya pada  Reni. Tanpa dia sadari karena asik menelpon memasukkan papaya tersebut kedalam tas dan membayarnya. Entah siapa yang menelpon Reni dari tadi kami tidak ada yang tahu.

Pada hal Reni pernah bilang sama saya dia tidak suka buah pepaya. Sebelum berangkat tadi dia juga  tidak bilang akan membeli buah pepaya. Saya berprasangka baik mungkin tetangganya ada yang ngidam pepaya dan nitip sama dia.

Sambil menjawab telepon Reni memberikan kode ke pelayan untuk mengambilkannya buah jeruk sebanyak 2 kg. Pelayan dengan senang hati memilihkan dan menimbangnya sesuai permintaannya. Kemudian pelayan  memberikan dengan menggunakan bahasa isarat padanya. Anehnya dia minta tambah  lagi dengan buah mangga 2kg  pada pelayan tersebut dengan bahasa isarat lagi. Sambil menjawab telepon Reni membayar belanjaannya ke orang lain yang sedang memilih-milih buah salak dengan jumlah yang banyak melebihi dari harga buah yang semestinya.

Tak lama kemudian datanglah pelayan yang sebenarnya meminta bayaran buah yang telah dipesannya sambil menyerahkan catatan belajaan Reni. Hal yang sama dilakukannya membayar sambil menelpon. Dia tidak mehiraukan buah yang diberikan padanya. Saya merasa ada yang aneh  melihat Reni hari ini.

Saya memcoba mendekati dan menepuk pundaknya, Reni kaget sampai Hand Phonenya terjatuh. Untung HP dia tidak apa-apa. Sepertinya dia kebingungan dengan kresek yang ada di depannya dan keberadaan buah pepaya yang ada dalam tasnya. Astaga apa yang terjadi denganku, saya melihat tinggkahnya seakan berucap seperti itu.

“Reni, saya mencoba menyapanya, kenapa kamu hari ini?” tanya saya pelan padanya. Dia hanya menggelengkan kepalanya pertanda dia tidak tahu apa-apa.

Setelah saya bertanya pada pelayan tersebut, rupaya Reni mirip wajahnya dengan pelanggannya yang sering membeli buah pepaya di tokonya.

Akibat belanja sambil menelpon  Reni sudah ditipu oleh orang yang pura-pura membeli buah tadi yang sedari tadi sudah menjadi incaranya. Orang yang menelpon tadi katanya nomor tidak dikenal, tapi bisa berbicara sangat lama. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah. Jadi kesimpulannya fokuslah dalam bekerja supaya terhindar dari marabahaya.

Salam Literasi!.

Selasa, 28 Juni 2022

PENERIMAAN SISWA BARU

 

Selasa, 28 Juni 2022

Tantangan Hari ke- 19


 

wawancara dengan calon peserta didik baru

 

Setiap tahun kegiatan penerimaan peserta didik baru ( PPDB ) di SDN 012 Surya Indah  pasti dilaksanakan. Pelaksanaan disesuaikan dengan peraturan yang telah ditetapkan. Jadwal guru yang bertugas sudah ditentukan sesuai dengan hari dan tanggal PPDB yang tercantum dalam SK atau jadwal penerimaan siswa baru . Kita para guru sangat senang akan datangnya hari tersebut. Entah kenapa pertemuaan pertama itu sangat berkesan bagi guru dan peserta didik.

 

Pagi ini pendaftaran dimulai dengan segala ketentuan yang sudah diinformasikan sebelumnya baik lewat media sosial maupun secara langsung waktu penerimaan rapor. Semua pendaftar penuh semangat dan patuh pada aturan buktinya datang tepat waktu dan membawa persaratan yang diperlukan.

 

Calon peserta didik baru tidak hanya sekedar memberikan dokumen yang diminta panitia PPDB, namun harus mampu menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim penanya yang profesional yang sangat paham akan psikologi anak. Wawancara ini bertujuan untuk mengenal calon peserta didik serta untuk memahami kemampuannya. Sebagai contoh wawancara tentang diri mulai  dari nama, tempat dan tanggal lahir, umur berapa saat ini, dimana tempat tinggal dan lain sebagainya.

 

Karena sekolah kita berdekatan dengan sekolah SLB, jika kita jumpai calon peserta didik ada yang tidak pandai berbicara atau ada kelainan. Kita bisa sarankan pada orang tua untuk mendaftarkan anaknya kesekolah yang sesuai dengan keadaan anak dan guru pengajar yang punya kemampuan luar biasa untuk menghadapi, mengajar dan mendidik siswa. 


Peran orang tua sangat penting dan diharapkan ketika mengantar anak mendaftar sekolah. Supaya para orang tua memahami keadaan sekolah, peraturannya, gurunya serta hak dan kewajibannya. Tentunya akan mendekatkan orang tua dengan lingkungan pendidikan anak yang baru.

 

Ketika didapati calon peserta didik yang belum cukup umur kita sarankan untuk masuk TK dahulu biar anaknya bisa bergaul dan belajar dengan baik sesuai dengan kematangannya. Anak yang sudah sekolah TK cara beradaptasi dengan teman sudah bisa dan mereka pada umumnya mandiri.

 

Pendaftaran hari pertama sangat ramai langsung habis formulir untuk tiga hari. Sesuai dengan jumlah lokal yang ada yakni ada 3 kelas. Jumlah yang sudah daftar sebanyak 84 orang. Langsung terpenuhi kuata yang diinginkan, malah sampai ada yang tidak kebagian  formulir.

Sungguh luar biasa peminat SDN 012 Surya Indah tentu karena guru-gurunya yang luar biasa.πŸ‘

 

Melihat keinginan anak bersekolah sangat tinggi membuat kita semakin bersemangat untuk menimba ilmu sebagai bekal  mengajar anak ke yang lebih baik. Perkembangan ilmu dan teknologi tentunya akan menjadi cambuk bagi kita guru dalam mengajar dan mendidik siswa. Kita  mengajar harus sesuai dengan perkembangan zaman biar anak bisa berkreasi dan berimajinasi sesuai dengan kemampuannya.

 

Salam Literasi!πŸ™

BELAJAR LANGSUNG PRAKTEK

 

Sabtu, 25 Juni 2022
Tantangan Hari Ke-16

Semenjak duduk di kelas tiga Nafisah merasa agak kesulitan dengan pembelajaran matematika. Karena pembelajaran diwaktu kelas dua ( 2 ) sudah beda jauh dengan di kelas tiga(3). Materi pecahan masih bisa dipahami dengan baik sampai pecahan senilai. Dia sangat senang kalau pembelajaran itu ada praktek langsungnya.

Materi kedua tentang waktu. Nafisah lupa lagi berapa menit dalam satu jam apalagi dirubah kedetik.

Saat ada pekerjaan rumah dia mulai malas mengerjakannya karena tak paham lagi. Melihat dia tak peduli dengan PR nya. Aku langsung meminta dia untuk membaca catatan tentang waktu. Pada jam dinding atau pun jam tangan terdapat jarum pendek dan jarum panjang. Jarum pendek menunjukkan jam, sedangkan jarum panjang menunjukkan menit. Ingat, jarum pendek berpindah satu angka setiap satu jam dan jarum panjang berpindah satu angka setiap 5 menit.

Perlu dipahami untuk jarum panjang, setiap angka yang berdekatan berjarak 5 menit. Untuk penulisan tanda waktu 24 jam, waktu setelah pukul 12.00 siang ditulis pukul 13.00, pukul 14.00, dan seterusnya hingga pukul 24.00. Pukul 12 malam atau pukul 24.00 disebut juga pukul 00.00

Setelah Nafisah selesai membaca catatan tersebut. Aku langsung mengambil jam yang sudah rusak di atas lemari untuk praktek. Aku mengajak dia belajar sambil bermain. Pertama aku memintanya untuk menunjukkan pukul  6 dan kemudian pukul 12. Ternyata dia bisa dan paham kalau langsung diparaktekkannya. Selanjutnya aku kembali memintanya untuk memperagakan pukul 9 dan pukul 3. Nafisah mampu untuk melakukan semua yang diminta, artinya dia sudah paham akan waktu.

Meliahat dia masih memegang jam tersebut sekalian diperjelas tentang menit dan detik. Bahwa 1 jam = 60 menit  dan 1 menit = 60 detik. Semua sudah bisa dikerjakan sesuai dengan permintaan soalnya.

Materi berikutnya yang dianggab Nafisah sulit tentang satuan berat. Untuk mengukur satuan berat, bisa menggunakan timbangan. Satuan berat pada timbangan biasanya adalah gram (gr), dan juga kilogram (kg). Pembelajaran ini langsung praktek dengan menggunakan timbangan di Ruko. Aku mulai mengajarinya berat benda yang 1 kg. Benda yang digunakan adalah gula pasir karena kebetulan di Ruko sedang habis gula yang ditimbang.

Nafisah mencoba menimbang gula 1 kg kemudian setengah kilo. Setelah paham betul dia malah mau menimbang gula yang dalam karung tersebut sampai habis.

Aku menguji Nafisah dengan cara meminta dia menghitung jumlah gula yang sudah timbang. Ternyata jawabannya diluar dugaanku yakni 50 bungkus. Pembelajaran bermakna sudah dia dapati. Semoga menjadi anak solehah sukses dunia dan akhirat.

 

Salam Literasi!

Senin, 27 Juni 2022

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH di PENERBIT INDIE

 

Resume ke-18

Senin, 27 Juli 2022

 

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Selamat malam Bapak/Ibu hebat Indonesia yang tergabung dalam kelas Belajar Menulis Gelombang 26. Di malam putaran ke -18 kembali Mutmainah akan menemani sahabat nusantara di kelas Menulis tanpa sekat dan batas. Semoga semangat kita tetap menyala untuk terus berkarya. Semoga niat tetap terjaga untuk menambah ilmu dari narasumber yamg luar biasa.

Bambang Trimansyah

Penulis tidak pernah dilahirkan tetapi diciptakan, bakat menulis tidak selalu dibawa sejak lahir tetapi tumbuh oleh satu motivasi dan gagasan.

Allow yourself to be a beginner. No one starts off being excellent.”

Biarkan dirimu menjadi seorang pemula. Tidak ada yang baru memulai menjadi luar biasaπŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°

 If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot. ”

Jika kamu ingin menjadi seorang penulis, kamu harus melakukan dua hal banyak membaca dan banyak menulis.πŸ₯°πŸ€­

Menulis dan membaca merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan, amunisi seorang penulis adalah bacaannya. Tidak semangat menulis bisa jadi karena kurang membaca jika membaca sudah dilakukan tetapi masih saja sulit menulis.

Baiklah, agar kita semakin mengenal  narasumber kita yang luar biasa. Lebih baik kita baca dulu yuk CV bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.

Lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future".

Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di  Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer.

Penulis 3 buku solo dan 14 buku antologi, juga aktif di berbagai diberbaga pelatihan kelas menulis sebagai Narasumber. Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional. Relawan Pengurus Pelatihan Belajar Menulis PGRI. Sejak tahun 2020, telah membuat pelatihan kelas dasar blogspot bagi guru-guru se-Indonesia. Sampai saat ini sudah dilaksanakan 5 angkatan,

Profil NarasumberπŸ‘‡

https://www.praszetyawan.com/p/profil.html.

Semua orang akan mati, terkecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”- Ali bin Abi Thalib

Malam ini bapak ibu memasuki pertemuan ke-18. Artinya,  tinggal 2 pertemuan lagi semua peserta  sudah boleh menyusun naskah resume untuk dijadikan buku solo hasil pelatihan. Ditambah 10 pertemuan motivasi sebagai penguatan.  Seperti yang kita ketahui buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. Hasil tulisan kita tentu saja ingin bermuara menjadi sebuah buku, tetapi masih bingung kemana buku harus diterbitkan?

Apa saja yang menjadi syarat penerbitan buku?

Salah satu syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo. penerbit indie menjadi solusi karena kemudahan dalam menerbitkan buku. Namun juga harus memahami bagaimana ketentuan dan cara menerbitkan buku di penerbit indie. Kuliah malam ini akan narasumber kupas tuntas sampai ke akar akarnya. Naah mari kita simak bersama taburan ilmu dari narasumber keren.

Baik selamat malam bapak/ibu penulis di seluruh wilayah Indonesia,senang sekali kali ini saya berkesempatan sharing dan berdiskusi dengan bapak/ibu terkait menerbitkan buku di penerbit indie.

Di setiap gelombang pelatihan ini, saya selalu berharap banyak peserta yang akhirnya bisa menerbitkan buku solo setelah ikut pelatihan ini maka untuk mencapai harapan itu, salah satunya adalah dengan adanya materi seperti malam ini

Tentang menerbitkan buku di penerbit indie. Menerbitkan buku solo juga menjadi syarat lulus pelatihan ini. Maka perlu disimak materi malam ini untuk bekal nanti bapak/ibu akan menerbitkan buku solo.Sebelumnya saya juga peserta pelatihan ini yaitu gelombang 4 pada Maret 2020.Dahulu tidak ada materi tentang penerbit indie seperti sekarang ini.peserta mencari sendiri mau menerbitkan dimana.

Sebelum lebih jauh, terima kasih juga kepada Omjay yang sudah membuat wadah pelatihan belajar menulis ini, sehingga para guru penulis se-Indonesia dapat terhubung dan saling mendukung. Baik kita mulai masuk ke materi. Sesuai tema malam ini,  Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah ? Ya karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut

Naskah pasti diterbitkan
Proses penerbitan mudah dan cepat

Mari simak lebih lanjut ciri-ciri penerbit indie

Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan. Saya sendiri sudah menerbitkan 3 buku solo. Semuanya di penerbit Indie.

Buku Pertama adalah Buku Blog Untuk Guru Era 4.0

https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html

Buku Kedua  adalah Aksi Literasi Guru Masa Kini

https://www.praszetyawan.com/2020/06/buku-aksi-literasi-guru-masa-kini.html

Buku Ketiga adalah Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari

https://www.praszetyawan.com/2020/10/buku-solo-terbaru-menerjang-tantangan.html

Mungkin sebelum pertemuan malam ini sebagian bapak/ibu sudah tahu ada beberapa penerbit indie. Atau sudah melihat info-info penawaran penerbitan buku di penerbit indie. Seperti pertemuan kemarin ada penerbitnya Cak Imin.silakan bisa menjadi tambahan wawasan/referensi bagi bapak/ibu dalam memilih penerbit

Yang pasti, dalam pelatihan ini bapak/ibu bebas memilih penerbit manapun. Tidak ada kewajiban harus pakai penerbit tertentu. Silakan bapak/ibu memilih penerbit berdasarkan selera/kondisi masing-masing

Sebagai tips, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie

1.     Biaya penerbitan

2.     fasilitas penerbitan

3.     Batas maksimal jumlah halaman

4.     Ketentuan dan Biaya cetak ulang

5.     Apakah dapat Master PDF

6.     Jumlah buku yang didapat penulis

Jadi silakan hal-hal tersebut disesuaikan dengan kondisi/keinginan bapak/ibu masing-masing

Saya termasuk salah satu yang bisa membantu bapak/ibu menerbitkan buku. Dalam hal ini saya membantu menghubungkan ke pihak penerbit. Saya melakukan ini untuk peserta belajar menulis sejak Juli 2020.Mengapa saya membantu mengubungkan bapak/ibu ke penerbit indie ? Silakan bisa disimak gambar di bawah ini

Saat itu (Juli 2020) saya melihat bapak/ibu peserta yang belum tahu mau menerbitkan buku dimana. Kemudian terdapat juga beberapa cerita kasus yang saya dengar. Ada yang sudah mengirim naskah ke suatu penerbit, namun kemudian tidak jelas kabarnya. Bahkan hampir setahun menunggu, tidak ada kejelasan apakah betul-betul akan diterbitkan atau tidak.

Ada juga yang menemukan penerbit namun biayanya luar biasa mahal, sampai berjuta-juta. Melihat kasus-kasus tersebut maka saya membantu bapak/ibu memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku.

Saya memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Depok dan Penerbit Malang. Saya sudah pilihkan penerbit yang enak banget. Kinerjanya sudah tidak diragukan lagi. Hasil cetakannya bagus. Bapak/ibu bisa buktikkan sendiri.  Bapak/ibu tidak perlu mengalami hambatan, karena ada saya yang mengawal dan menjamin buku sampai terbit.Bapak/ibu memiliki kondisi dan keinginan yang berbeda-beda terhadap buku yang akan diterbitkan. Maka saya coba akomodir dengan menyediakan 2 penerbit tersebut yang bisa bapak/ibu pilih. silakan lihat gambar berikut

Dari table tersebut dapat disimpulkan bahwa Penerbit Depok cocok untuk bapak/ibu yang memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, tidak berencana cetak ulang, sekadar untuk pribadi saja, sehingga  tidak perlu jumlah buku yang banyak. Maka biaya penerbitannya lebih terjangkau. Di sisi lain, Biaya penerbitan yang terbilang murah membuat biaya cetak ulang di penerbit depok cukup lumayan.

Penerbit Malang cocok untuk bapak/ibu yang  berencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok.

Terkait ketentuan menerbitkan buku di 2 penerbit rekanan saya tersebut, bisa lihat link-link postingan blog saya berikut

https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

Namun bersyukur, 2 penerbit rekanan saya tersebut tetap bisa mengeluarkan nomor ISBN. walaupun sekarang ini menerbitkan buku ber-ISBN perlu waktu yang cukup lama (3-4 bulan)Jika nanti bapak/ibu ingin mengirim naskah buku ke salah satu penerbit rekanan saya tersebut, silakan kirim japri ke WA saya bapak/ibu sertakan kelengkapan naskah yaitu:

1. cover ( judul buku dan nama penulis saja),

2. Prakata,

3. daftar isi (tanpa nomor halaman),

4. profil penulis,

5. sinopsis

Semuanya digabung dalam 1 file word.Tips dari saya, jangan menentukan deadline kapan buku harus terbit misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit bulan apa gitu

proses penerbitan buku ya hanya bisa ditunggu saja karena naskah yang masuk ke penerbit tidak hanya 1-2 saja. Tapi puluhan setiap bulannya belum lagi proses cetak sekitar 2 minggu

karena menerbitkan buku bukan seperti fotocopy yang bisa sehari jadi.

https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/06/galeri-buku-karya-peserta-belajar.html

Sesi Pertanyaan

P1

Terkait dengan ISBN, apakah dpt diartikan bahwa pada penerbit mayor  bisa mendapatkan ISBN, sedangkan pada penerbit Indie harus sesuai syarat yg diberlakukan baru bisa mendapatkan ISBN?

Secara garis besar, Syarat yang ditentukan agar terbitan buku suatu penerbit mendapat ISBN adalah dipasarkan secara luas. Syarat ini sudah otomatis terpenuhi penerbit mayor karena memang bukunya dipasarkan secara luas. Sedangkan penerbit indie harus menyesuaikan syarat ini agar memenuhi ketentuan "dipasarkan secara luas". Puji Tuhan 2 penerbit indie rekanan saya, bisa memenuhi syarat itu

Mksd sy terkait penjualan buku bunda. Kalau penerbit mayor utk penjualannya kan di fasilitasi penerbit mayor, sedangkan penerbit Indie penjualan bukunya secara mandiriπŸ™πŸ»

Masih dari pertanyaan bu sita pakπŸ™

baik, memang betul lebih tepatnya penerbit indie memasarkan lewat web/medsos/marketplace yang dimiliki, namun kalau dari situ saja kurang maksimal maka akan lebih terasa jika penulis yang memasarkan sendiri karena penulis tahu siapa target buku terbitannya.

P2

Selamat malam Pak saya dari Riau BM 25 mau bertanya.
1. Apa syaratnya agar naskah diterima  oleh penerbit Indie.
2. Bagaimana caranya menerbitkan buku sendiri.
3. Apa yang dimaksud dengan penerbit mayor dan penerbit minor
4. Dimana bisa dipasarkan buku yang dicetak oleh penerbit mayor dan penerbit minor.
5. Dimana naskah penulis pemula bisa diterbitkan.
6. Apakah buku penulis pemula bisa dipasarkan. Kalau bisa dimana ?

J2

1. Tidak ada syarat. Tapi ikuti ketentuan dari penerbit indie tersebut
2. maksudnya menerbitkan buku tanpa penerbit ? ya bisa saja. Namun cover, layout harus dikerjakan          sendiri. Percetakan juga harus cari sendiri. Dan tidak bisa ber-ISBN
3. Penerbit mayor: gratis, tapi ada seleksi. Penerbit indie: tidak ada seleksi, tapi berbayar
4. Penerbit mayor: toko buku. Minor: web/medsos/marketplace penerbit
5. Di penerbit indie, kalau mau bisa di saya
6. Bisa. lewat medsos, share ke WA.

P3

Mohon pencerahan tentang kewajiban peserta pelatihan untuk membuat buku solo.
1.  Apakah diharuskan membuat buku solo tersebut?
2.  Yang saya dengar dari teman kalau hasil resum kita ini akan dibukukan menjadi buku solo, apakah          ini yang dimaksud ?
J3

1. Iya harus, jika ingin mendapat sertifikat pelatihan ini

2. Iya betul, untuk membuat buku solo bisa dari kumpulan tulisan resume selama pelatihan ini. Resume-resume tersebut digabung dalam 1 file word disertai kelengkapan naskah. Jadi deh naskah buku solo.

P4

1. Saya baru mengetahui syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo,  Jika sampai pelatihan selesai, dan resume lengkap,  sementara buku solo kita belum terbit,  apakah tidak dianggap lulus?

2. Apakah menerbitkan buku indie,  dan ingin menjual nya,  kita memasarkan sendiri?

J4

1. Nah ini penting, dan perlu diperhatikan bapak/ibu peserta semuanya. Bahwa saya tidak pernah menyebutkan deadline kapan buku solo harus terbit. Jadi kapan saja buku solonya terbit, tetap bisa lulus. Karena saya memahami bahwa proses penerbitan itu perlu waktu yang tidak sebentar dan setiap penerbit beda-beda lama waktu penerbitannya. Jadi jangan merasa pertemuan terakhir pelatihan adalah deadline buku solo tidak ada ketentuan itu Eh Pak Dail hehe

2. akan lebih efektif jika kita yang menjualnya sendiri

P5

Jika saya mau menerbitkan buku kepada pak Brian
1. Apakah bisa memilih  cover sendiri dari luar penerbit pak Brian
2. Apakah include editing dari penerbit ?
3. Kalo tidak salah, penerbit menyerahkan dua buku kepada perpusnas, apakah dua buku itu ditanggung      penerbit atau oleh penulis ?
4. Untuk ketentuan biaya ISBN dan qrcbn apakah berbeda ?

J5

     1. bisa
2. Penerbit malang saja yang include editing
3. itu tanggung jawab penerbit.
4. ISBN dan QRCBN sama saja biayanya. Yang beda adalah lama waktu penerbitannya. ISBN lebih      lama

P6
Haruskah menerbitkan buku dari hasil resume?
J6
Nah ini juga penting. Untuk syarat pelatihan ini, buku solo yang diterbitkan tidak harus dari hasil resume,boleh tema/genre bebas apapun
misalnya kumpulan cerpen/puisi/pantun, buku ajar, memoar kisah perjalanan hidup kita, dan lainnyayang penting hanya ditulis oleh 1 orang (solo) yaitu diri kita sendiri

P7

Mana yang lebih baik penerbit depok apa penerbit malang

Sambil menunggu, saya mau menyampaikan sedikit tambahan ya bu

J7

tidak bisa dibandingkan mana yang lebih baik, karena masing-masing memiliki karakteristik tersendiri
silakan memilihnya sesuai kondisi/keinginan bapak/ibu

P8

1. Bagi tips dong bang, meskipun kita menerbitkan buku di penerbit indie, tapi buku kita bisa laris di pasaran

2. Bisa tidak bang, kita kan cetak di penerbit indie, tapu buku kita bisa masuk ke penerbit mayor, misal kayak buku kita ada di gramedia gitu bang? jadi lebih ke cocok-cocokan aja

J8

1. maksimalkan medsos dan media online apapun. Tipsnya: share ke grup yang memang cocok dengan tema buku tersebut. Misalnya buku pendidikan, ya share infonya ke grup guru-guru. Yang lebih ampuh juga japri ke teman-teman dekat. Kemudian bikin promo, yang paling sering adalah diskon saat masa pre order. Kemudian posting cuplikan isi buku ke medsos

2.  Bisa aja, asal kita bilang ke penerbit indie bahwa kita mau cabut buku kita dari penerbit indie tersebut. Lebih lengkapnya nanti bisa tanya saat pertemuan dengan narasumber penerbit andi

P9

Apabila kita membuat buku antologi karya siswa, selanjutnya kita juga membuat, di situ apakah kita bisa di sebut sebagia penulis atau hanya editor

J9

Iya kalau kita (gurunya) juga ikut menulis ya tentu bisa disebut penulis. Tapi kalau tidak ikut menulis, barulah disebut editor saja

P10
1. Cak Inin dan pak Brian serta Bu kanjeng sama-sama menerbitkan Buku.
    Kami apakah dibebaskan pilih yang mana saja?
2 : Mengapa di penerbit pa Brian Mazda-- minimal 1 bulan baru akan naik cetak?
J10

1. Iya tadi sudah saya sampaikan. Bapak/ibu dibebaskan pilih yang mana saja. Tidak ada paksaan harus di penerbit tertentu. Saya, Cak inin, dan Bu Kanjeng semuanya bersifat menawarkan saja. Pilihan kembali pada bapak/ibu

2. bukan 1 bulan baru naik cetak, tapi 1 bulan buku selesai terbit (termasuk selesai cetak). Tapi itu paling cepat. Tidak mesti selalu bisa 1 bulan. Bisa hampir 2 bulan. Tergantung banyaknya antrian naskah

P11

Apakah kita hanya seorang saja boleh mencetak buku solo dengan cetakan terbatas. Berapa minimalnya yang harus dicetak.Dan apakah ada syarat lainnya lagi?
ini saya belum paham pertanyaannya. Bisa dijelaskan ? Maksudnya menanyakan batas minimal cetak buku pakπŸ™

J11

untuk syarat pelatihan, tidak ada batas minimal jumlah cetak buku batas minimal jumlah cetak buku, ikuti saja dari yang disediakan penerbit
misalnya disaya, penerbit depok mendapat 2 buku untuk penulis. Penerbit malang dapat 10 buku untuk penulis


https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

Syarat ketentuan penerbit malangπŸ‘†

P12

Untuk format draft buku kumpulan puisi bagaimana formatnya pak? Apa saja yang perlu disertakan?
sama saja formatnya. Yang disertakan juga sama:
1. cover ( judul buku dan nama penulis saja),
2. Prakata,
3. daftar isi (tanpa nomor halaman),
4. profil penulis,
5. synopsis

Kepada Pak Brian , kami sampaikan rasa terimakasih. Karena Bapak malam ini menjadi bertabur semangat, karena inspirasi dari bapak malam ini, menjadikan kami ingin mengikuti jejak langkah.

Mari bergandengan tangan untuk menyemarakkan literasi di negeri tercinta. Bersama kita pasti bisa menebar warna indah dalam goresan karya.

Demikianlah resume pertemuaan ke-18  Semoga semua yang didapat bermanfaat.πŸ™                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        

 

Mengembangkan Komitmen Menulis di Blog

  Tema               : Komitmen Menulis di Blog Gelombang      : 29 Tanggal            : 12 Juli 2023 Tema                : Komitmen M...