Resume ke-28
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua.
Di
malam putaran ke 28, kembali Mutmainah akan menemani sahabat Nusantara di kelas
Menulis tanpa sekat dan batas. Semoga semangat tetap menyala untuk terus
berkarya💪🏻.Semoga
ikatan persahabatan tak lepas walaupun kelas akan segera tunta
Kuliah
malam ini seperti biasa dibagi menjadi 4 sesi
1.
Pembukaan
2.
Penjabaran Materi
3.
Sesi Tanya Jawab
4.
Penutup
Bagi
yang ingin bertanya silakan japri ke 085216628447
"Jangan
pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah
keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya
sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru". - William Zinsser
Sahabat
literasi yang luar biasa.
Mempromosikan
jualan bukan hal yang mudah bila kita tidak pandai dalam strategi, sebab daya
saing bisnis tergolong tinggi dan selera konsumen sering berubah-ubah. Untuk
itu benar-benar dibutuhkan pemahaman dan strategi yang tepat agar cara promosi
yang dilakukan bisa efektif.
Ibarat mempromosikan makanan, maka harus memperhatikan dulu tips manajemen dapur jualan supaya kualitasnya tetap terjaga. Mulai dari kekompakan sampai sarana prasarana yang baik, kemudian meramunya dalam resep cita rasa tinggi. Selanjutnya mengemasnya dalam sajian yang menarik pembeli, terutama tampilan yang menggugah selera. Maka makanan pun bisa laris manis.
Baiklah, agar kita semakin mengenal narsum kita yang luar biasa kita baca dulu yuk CV Beliau
Bapak Akbar Zainudin, di Banyumas 7 Februari 1973. Masa kecil saya dihabiskan
di Wangon, desa kecil di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pendidikan dimulai di
TK Aisyiah Wangon, diteruskan di MI Muhammadiyah Wangon. Selepas SD, nyantri di
Pondok Modern Gontor hingga 6 tahun. Setelah itu, meneruskan studi di IAIN
Jakarta (Sekarang menjadi UIN Jakarta) Jurusan Perbandingan Agama Fakultas
Ushuluddin. Selesai sarjana, setelah berkutat dengan “ilmu langit”, saya
kemudian banting stir menimba “ilmu yang lebih membumi” di Sekolah Bisnis
Prasetiya Mulya, mengambil jurusan Manajemen Pemasaran.
Pergulatan saya dengan dunia bisnis pun dimulai. Saya
belajar banyak tentang manajemen, organisasi, dan juga mengelola usaha hasil
pembelajaran di kelas dan juga interaksi dengan sesama pebisnis.
Lulus kuliah di Prasetiya Mulya, selama kurang lebih
6 tahun kemudian, saya bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi
Teknologi Informasi, Plasmedia. Setelah itu, mulai awal 2007, saya memulai
usaha sendiri di bidang Pelatihan dan Konsultasi Manajemen, PT EMJEWE Training
& Consulting. Di awal 2013, saya mendirikan satu lini usaha baru, yaitu
penerbitan buku di bawah bendera MJWBooks.
Semua berawal dari mantra sakti “Man Jadda Wajada” yang
diajarkan pertama kali saat masuk Pondok Modern Gontor. Pepatah Arab
(Mahfudzat) yang berarti “Siapa bersungguh-sungguh ia akan berhasil” itu
benar-benar mengubah hidup saya. Perjalanan setelah keluar dari Gontor sekitar
20 tahun menyadarkan saya betapa kata-kata itu mempunyai pengaruh sangat hebat
jika dimanfaatkan dengan baik.
Kata Mutiara Arab dipadukan dengan prinsip-prinsip
manajemen modern inilah yang saya ikat kemudian menjadi buku dan materi
pelatihan. Bukunya sendiri saya beri judul “Man Jadda Wajada”, Pelatihannya
juga diawali dengan pelatihan Man Jadda Wajada, yang kemudian berkembang
menjadi pelatihan motivasi, pelatihan pengembangan diri, pelatihan manajemen,
pelatihan menulis, hingga pelatihan kewirausahaan.
Karena itulah, saya ingin mengucapkan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada guru-guru saya mulai dari TK, SD, Pesantren, dan juga
dosen-dosen saat kuliah baik IAIN maupun Prasetiya Mulya, merekalah yang
mengajarkan banyak hal yang sangat berguna hingga sekarang.
Pun
dengan karya buku kita, banyak trik dan cara untuk mempromosikannya agar banyak
peminat dan mau menikmatinya.
Pengalaman
adalah guru terbaik, maka belajarlah menggapai kesuksesan dari orang orang
terbaik
Bapak Akbar Zainudin, MM. MJW.
Seorang
trainer dan motivator nasional, pendiri PT. EMJEWE Training & Coaching
serta perusahaan penerbitan MJW group. Penulis 13 buku motivasi. Buku terbaru
beliau adalah The Power of Man Jadda Wajada. Buku penyempurnaan dari Man Jadda
Wajada seri pertama. Sudah cetakan ke-13 dan beredar sebanyak 55.000 eksemplar.
Juga penulis buku UKTUB
Panduan
menulis buku dalam 180 hari. Merupakan best practices bapak Akbar Zainudin
sebagai penulis sekaligus motivator andal yang ingin ditularkan kepada kita
semua.
Baiklah
tanpa perlu saya bercakap lebih panjang, marilah kita panggil guru kita yang
luar biasa malam ini. Bapak AKBAR
ZAINUDIN,MM,MJW
PERKENALAN
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Para
peserta yang hebat dan luar biasa, Saya mengucapkan terima kasih kepada Om Jay
dan panitia yang sudah berkenan mengundang saya untuk belajar bersama Bapak Ibu
tentang straregi promosi buku. Terima kasih juga untuk Moderator yang luar
biasa.
Mohon
izin Saya memperkenalkan diri, nama saya Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda
Wajada. Boleh dibilang, ini adalah buku solo saya yang pertama. Sebelumnya
menulis beberapa buku antologi. Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13,
beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, saya menulis 15 buku dari
tahun 2010 sampai sekarang.
Saya
membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi. Karena
itu, yang saya tulis hampir semuanya buku-buku tentang motivasi. Agar kalau
orang dengar nama Akbar Zainudin, tidak jauh-jauh dari motivasi. Ada motivasi
belajar, motivasi hidup, motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis, dan
juga motivasi agama.
Buku
saya tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini
buku panduan menulis dari A sampai Z. Saya sarankan Bapak Ibu untuk memiliki
buku ini, karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota
IKAPI.
Buku
ini menjadi materi pembelajaran DIKLAT MENULIS yang saya adakan selama pandemi
ini. Alhamdulillah, sebagai trainer, saya biasanya keliling ke berbagai tempat
di Indonesia untuk menyebarkan semangat Man Jadda Wajada. Dan selama pandemi,
saya melakukannya secara online.
Saya
punya 4 hobi; mengajar, menulis, jalan-jalan, dan makan. Dari dulu saya
berpikir bagaimana bisa menjalankan 4 hal ini secara bersamaan. Alhamdulillah,
sebagai trainer, keempat hal ini bisa saya lakukan hingga sekarang. Salah satu
impian saya adalah bisa keliling ke 34 Provinsi se-Indonesia. Alhamdulillah,
saya sampai sekarang baru keliling ke 33 Provinsi. Kurang 1 provinsi lagi,
yaitu Papua. Mohon doanya, tahun ini saya bisa khatam keliling Indonesia. Siapa
tahu dengan saya sharing di sini, habis ini ada teman-teman yang dari Papua
berkenan mengundang saya, hehehehe…. Belum apa-apa udah jualan aja.
Buku
terlaris kedua saya adalah KETIKA SUKSES BERAWAL DARI PESANTREN. Ini adalah
buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang
saya sebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati
seluruh Indonesia. Bagi rekan-rekan guru yang berasal dari lingkungan
pesantren, boleh kita ngobrol lebih jauh. Siapa tahu ada yang ingin mengadakan
seminar motivasi di pesantrennya.
Kalau
di pesantren, materi pelatihan saya umumnya ada dua; seminar motivasi dan
pelatihan menulis buku. Seminar motivasi untuk seluruh santri agar betah di
pesantren, punya impian besar, lebih menghormati guru dan orang tua. Untuk
pelatihan menulis, biasanya saya buat teorinya tidak terlalu banyak, lalu saya
buat praktik menulis. Hasil tulisan para santri diketik di komputer, lalu kita
jadikan sebagai buku antologi.
Selain
itu, buku terbaru saya adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam
penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Buku untuk guru adalah GURU
HEBAT MAN JADDA WAJADA.
Saya
akan share malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku, yang saya ambil dari buku
saya UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari.
Baiklah,
mari kita bahas hari ini tentang Strategi Promosi Buku.
STRATEGI
PROMOSI BUKU
APA
ITU PROMOSI BUKU
Promosi
adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar
mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita
mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan
mau membeli.
MENGAPA
PROMOSI BUKU ITU PENTING
Promosi
buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens
tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau
membeli buku kita.
Beberapa
tujuan dari promosi buku adalah:
1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku
kita.
2. Membangkitkan
kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
4. Mengharapkan konsumen agar mau
merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
TUJUH
PROGRAM PROMOSI BUKU.
Program
promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi
yang bisa dilakukan.
PERTAMA,
LAUNCHING BUKU.
Adalah
program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan,
hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang
membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu
meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu
menyelenggarakan program launching buku.
Kalau
di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita
bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko
buku Gramedia.
Sekarang
ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa
melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG,
ataupun Youtube.
Buat
saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan
kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan
ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua,
ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun
kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?
KEDUA,
BEDAH BUKU.
Bedah
buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa
secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa
bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis
taklim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya,
di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku.
Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini
eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu
diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal
kita.
Sekali
lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita
undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA
Grup, Zoom, dan sebagainya.
KETIGA,
SEMINAR ATAU PELATIHAN
Lakukan
seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya
motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan
diklat terkait motivasi dan menulis.
Seminar
atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita
adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya
sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya.
Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan
sebagainya.
KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS
Komunitas
yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita.
Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang
motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis,
bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice
Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.
Komunitas
membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk
menawarkan mereka dalam membeli buku.
Saya
sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri,
remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share
materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali,
sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA
Grup.
Sesekali
seminar melalui Zoom.
KELIMA,
MEMBANGUN JARINGAN RESELLER.
Reseller
adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil
yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga
jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang
terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa
Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui
reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita
sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.
Saya
juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an
orang. InsyaAllah akan terus bertambah.
KEENAM,
JUALAN DI MARKETPLACE.
Buka
toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya).
Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.
Yang
penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di
marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
KETUJUH,
MEMANFAATKAN MEDSOS
Manfaatkan
media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers
dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat
status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan
buku yang kita tulis.
Dan
jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling.
Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa
ada manfaat menjadi followers kita.
Sharing-sharing
apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari,
semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan
memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi,
pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku
sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan,
pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.
Dengan
bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam
proses menjual buku.
UPDATE
STATUS setiap hari. Di WA, IG, FB. Ambil cuplikan dari buku, jadikan sebagai
update status. Lama-lama nanti timbul keingintahuan mereka, yang akhirnya
tertarik untuk membeli.
Itulah
tujuh program promosi yang selama ini saya lakukan. Salah satu hal yang perlu
kita perhatikan, terutama kalau kita promosi di Media Sosial adalah KONSISTENSI
dan REPETISI.
Buatlah
update status yang KONSISTEN. Kalau misalnya bisanya seminggu sekali, ya
lakukan seminggu sekali. Tetapi terus harus ada setiap minggu. Kalau bisa 3
hari sekali, lakukan. Akan lebih bagus kalau bisa setiap hari.
Tetapi
harus konsisten. Jangan update status kalau lagi rajin. Satu bulan setiap hari
update status. Terus bulan berikutnya tidak pernah update status lagi.
Bagaimana orang mau kenal dengan buku kita. Konsisten dan terus menerus.
Kedua
adalah REPETISI. Ulangi lagi, lagi, dan lagi. Kalau kita melihat iklan di
televisi, hampir setiap saat diulangi lagi, dan lagi. Memang begitulah promosi
itu. Terus diulangi lagi dan lagi agar orang itu ingat, menancap kuat.
Akhirnya
nanti yang terpikirkan buku kita. Kalau ingin buku motivasi, cari bukunya Pak
Akbar Zainudin. Kalau ingin mengundang buat seminar motivasi dan menulis,
ingatnya Pak Akbar Zainudin. Begitu pada akhirnya.
Jadi,
itulah tujuh program promosi yang bisa kita lakukan. Tentu masih banyak
program-program lain yang bisa kita ciptakan. Tergantung kreativitas kita
masing-masing.
Manfaatkan
HP kita sebaik-baiknya, secara maksimal. Bolehlah buat WA, Tiktok, YouTube, dan
sebagainya. Nah, kita pikirkan bagaimana agar kita tidak hanya menjadi pengguna
dan penikmat saja, tetapi kita juga bisa buat konten-konten menarik terkait
buku kita. Sehingga HP kita menjadi lebih produktif.
Saya
sudah buatkan video pembelajaran untuk strategi promosi buku ini di YouTube
saya, Akbar Zainudin. Silakan untuk dilihat, LIKE and SUBSCRIBE. Video ini
terutama bagi rekan-rekan yang lebih senang melihat dan mendengar.
Silakan
dilihat videonya, sekitar 22 menit.
https://youtu.be/lZhAixv86wA
Saya
akhiri materi saya. Saya kembalikan lagi kepada moderator.
Terima
kasih sudah menyimak dan memperhatikan.
Waaah
keren wajib like and subscribe.Yuk yuk yang ingin bertanya, dan punya uneg uneg
kirim japriannya ke saya🤭Jangan
biarkan tanya menguap tanpa jawab. Segera layangkan surat cinta untuk dijawab
Narasumber hebatDengan format Nama, asal, gelombang, dan kirim ke 👇 085216628447
Sahabat
litera. si nusantara, baiklah kita mulai sesi tanya jawab dengan kode P untuk
Pertanyaan.
Mohon Bapak
memberi kode “N” untuk Next pertanyaan berikutnya agar dapat
dilanjutkan.
Sudah
ada pertanyaan masuk pak🙏🙏
P1
Bagaimana
cara menghilangkan rasa tidak percaya diri dan malu yg tumbuh dalam diri kita
disaat mau memperkenalkan buku hasil karya yang kita miliki?
J1
Bagaimana
menghilangkan rasa malu dan tidak percaya diri dalam mengenalkan buku kita?
1. Yakinkan bahwa kita sudah punya karya. Tulisan kita adalah karya
yang luar biasa yang tidak semua orang bisa melakukannya. Buku yang kita tulis
adalah hasil dari jerih payah dan kerja keras yang lua biasa.
2. Selalu bangga dengan buku kita. Betapapun banyak kekurangan,
percayalah, setiap buku ada kekurangannya.
3. Kadang, perlu untuk tidak peduli dengan perkataan orang. Jalan
saja. Terus saja menulis, dan menulis. Nanti percaya diri akan timbul.
P2
Assalamualaikum
Pak ini adalah materi yang sangat luar biasa yang dinanti-nanti oleh semua
penulis yang berada di grup ini. Saya bu Elmi dari Riau mau bertanya Pak. Di
antara 7 cara promosi buku yang sudah bapak sampaikan kepada kami kira-kira
mana yang paling bagus dan paling menarik bagi para audien di lapangan
J2
Waalaikum
salam. Terima kasih ibu Elmi yang baik hatinya. Saya minggu depan akan ke
Pekanbaru, Kampar dan InsyaAllah ke Duri. Mudah-mudahan bisa ketemu.
Dari
tujuh program promosi, mana yang paling efektif? Saya sudah lakukan semuanya,
dan saling mendukung satu dengan yang lain. Tidak ada program yang berdiri
sendiri. Kalau saya seminar, pasti juga saya promosikan lewat FB, IG, dan
Twitter. Jadinya semua saya lakukan.
Pertanyaan yang paling penting adalah: program apa yang bisa Bapak Ibu lakukan mulai besok? Mulai dari sana, pikirkan, lalu jalankan. Ngga usah pedulikan kanan kiri, jalan aja.
Setelah jalan, evaluasi apa yang harus diperbaiki. Begitu seterusnya. Lakukan dengan konsisten. Jangan satu bulan semangat, bulan berikutnya udah loyo. Bagaimana buku mau laku?
P3
terus
terang saya belum pernah ikut bedah buku,
1.
Apa saja yang dibahas dalam diskusi bedah buku?
2. Apakah setiap peserta kita wajibkan membeli buku dan membaca terlebih dahulu bku yang akan dibedah?
Ini
salah satu program seminar saya. Habis seminar, jualan buku
J3
Selamat
malam Bapak/Ibu Sim Chung Wei yang baik hatinya.
1. Bedah buku adalah acara yang membahas isi buku. Biasanya
narasumbernya adalah penulis buku dan pembahas. Pembahas ini bisa 1-2 orang.
Apa yang dibahas? Kelebihan dan kekurangan dari buku. Sebagai masukan untuk
perbaikan edisi selanjutnya dan juga sebagai informasi kepada hadirin apa saja
yang terdapat pada bukunya. Penulis buku biasanya mengenalkan dan
menginformasikan secara garis besar apa saja yang ada pada bukunya, sementara
pembahas membahas kelebihan dan kekurangan bukunya.
2. Hadirin boleh diminta membeli buku sebagai syarat untuk bedah buku.
Namun dulu, pas belum dikenal, saya tidak mewajibkan untuk membeli buku.
Bukunya kita sediakan di meja penerimaan tamu. Setelah acara, silakan membeli
buku dan kita berikan tanda tangan asli.
P4
Teknik
Promosi buku bagi pemula seperti kami pak
Mungkinkah
bisa melakukan.Bedah buku, Seminar. Online maupun offline
Bagaimana
langkah pertama kami agar bisa melakukan dua aktivitas promosi tersebut ?
Siap
yang harus kami gandeng ? Sementara kami
belum punya komunitas
J4
Untuk
bedah buku, seminar, launching buku, mulailah dari orang-orang yang kita kenal.
Di sekolah, masjid, gereja, majelis taklim, komunitas guru, dan sebagainya.
Teman-teman
di FB kan juga komunitas. Kita punya 5000 teman di FB, manfaatkan itu. Kita
buat bedah buku dan launching buku di FB. Buat FB Live atau IG Live. Berapapun
yang melihat, tidak perlu khawatir.
Lakukan
itu sekali, nanti bulan depan membahas Bab I bukunya, bulan depannya lagi
membahas Bab II, begitu seterusnya. Jangan dibayangkan launching buku atau
seminar di aula yang besar terlebih dahulu. Nanti kalau sudah dikenal, bisa
begitu.
Mulai
dari apa yang bisa kita lakukan. Mulai dari sekarang.
P5
Sebagai
penulis pemula, tentu belum puny rasa
percaya diri untuk promosi.
Cara
menumbuhkan percaya diri dalam promosi bagaimana pak?
Untuk
Jawaban pertanyaan 5, kelihatannya sama dengan jawaban sebelumnya ya..
J1
Bagaimana
menghilangkan rasa malu dan tidak percaya diri dalam mengenalkan buku kita?
1. Yakinkan bahwa kita sudah punya karya. Tulisan kita adalah karya
yang luar biasa yang tidak semua orang bisa melakukannya. Buku yang kita tulis
adalah hasil dari jerih payah dan kerja keras yang lua biasa.
2. Selalu bangga dengan buku kita. Betapapun banyak kekurangan,
percayalah, setiap buku ada kekurangannya.
3. Kadang, perlu untuk tidak peduli dengan perkataan orang. Jalan
saja. Terus saja menulis, dan menulis. Nanti percaya diri akan timbul.
P6
Saya
bukan orang yang suka bermain medsos. Tidak punya banyak follower.
Padahal
saat ini medsos adalah media yang paling jitu untuk promosi. Bagaimana
solusinya?
Apa
saya harus ikut2an bermain di medsos juga untuk promosi buku.
J6
Waalaikum
salam ibu Ningsih yang baik hatinya.
Medsos
itu adalah salah satu alat untuk kita berpromosi. Kalau ibu tidak bermain
medsos, maka bisa dicari cara-cara lain, seperti promosi langsung, seminar, dan
sebagainya.
Kalau
saya sih menganggap bahwa sekarang ini Medsos adalah alat yang murah dan
efektif untuk promosi buku kita. Jadi, saya harus terjun ke dalamnya,
melibatkan diri dengan sangat serius, agar hasilnya juga baik.
Semuanya
kembali ke Ibu Ningsih. Mau cara apa saja, yang penting pesannya sampai kepada
audiens atau calon konsumen kita. Kalau saya, medsos itu harus.
P7
Adakah
rencana road show ke Palangka Raya Kalteng?😁
P7
Waa’alaikum
sama ibu Oktavia Hadianingsih yang baik hatinya. Selalu ada rencana untuk
Roadshow ke Palangkaraya. Yuk, kita jadiin.
😁😁
Seperti
saya bilang di awal, salah satu hobi saya adalah jalan-jalan. Maka, senang
sekali kalau ada yang bisa memfasilitasi ke berbagai daerah di Indonesia. Pasti
saya datang. Hehehee….
Sampai
ketemu di Palangkaraya Ibu Oktavia….
P8
1. Dari
ketujuh program promosi yang telah bapa uraikan, mana yng paling efektif
berdsarakan pengalaman bapa?
2. Apa dsar kita kita menentukan program
promosi yang sesuai untuk buku kita? Apakah dari sasaran pembaca, jenis buku,
atau ada pertimbangan lain?
P8
Terima
kasih Bapak/Ibu Sim Chung Wei yang baik hatinya.
1. Mana yang paling efektif? Semua saya lakukan, dan tidak ada satu
yang berdiri sendiri. Kalau saya seminar misalnya, pasti ada medsosnya. Yang
tidak pernah ketinggalan ya Medsos ya. Itu hampir menyertai semua program yang
lain.
2. Yang paling penting adalah, setelah ini Bapak Ibu bisa mulai
pikirkan, program apa yang bisa mulai saya lakukan besok? Yang bisa kita
lakukan dengan segera, tidak membutuhkan biaya banyak. Pikirkan, lakukan,
evaluasi. Begitu saja seterusnya. Tidak perlu muluk-muluk yang besar-besar.
Mulai saja dengan APA YANG BISA KITA LAKUKAN SEKARANG?
P9
assaslaamu'alikum
kak mut yang semakin eksis menjadi moderator, dan berkesempatan satu panggung
dengan Pak Akbar penulis best seller. 🤭😁 Yandri novita sari izin
bertanya kak.
1. Pak sebelum menjadi penulis seperti
yang sekarang, pasti bapak mengalami jatuh bangun sebelum menjadi penulis best
seller. Bagaimana bapak bisa sampai sampai tahap.sekarang ini pak?
2.
Pak diantara tujuh promosi buku tersebut. Yang mana yang paling cepat promosi
buku nya pak?
J9
1. Setiap penulis pasti pernah mengalami penolakan dari redaktur atau
penerbit. Kalau belum pernah ditolak, berarti belum pernah mengirimkan
tulisan. Tidak perlu takut ditolak. Itu adalah bagian dari pembelajaran dan
hitung-hitung sebagai latihan untuk menulis lebih baik.
2. Beberapa hal yang menjadi tantangan penulis:
a. Merasa
down kalau ditolak.
b. Takut tulisannya ditolak, atau buruk dibaca
orang.
c. Takut bukunya tidak laku.
3. Berbagai perasaan di atas itu manusiawi, dan saya juga pernah
merasakan. Yang penting segera untuk bangkit. Kalau ditolak, tulis lagi yang
lain. Toh tulisan kita tidak hilang dan bisa menjadi tabungan tulisan untuk
buku kita selanjutnya. Pokoknya tugas kita menulis, lalu kirimkan, dan kadang,
lupakan. Tulis lagi, kirimkan, lupakan. Biarlah, kalau diterima kita bersyukur,
kalau ditolak, kita sudah punya tulisan baru. Begitu saja kita mengelola
perasaan kita. Dengan terus mencoba lagi, dan lagi, akhirnya lama-lama tulisan
kita menjadi bagus sehingga semakin enak dibaca orang. Kalau sudah semakin enak
dibaca orang, akan lebih mudah untuk diterima.
4. Jangan pernah menyerah. Tulis, kirimkan, lupakan. Tulis lagi,
kirimkan, lupakan. Tulis lagi, kirimkan, lupakan. Begitu seterusnya. Sampai
kapan? Sampai tulisan kita diterima.
5. Untuk promosi, medsos yang paling murah
sekarang ini dan paling menjangkau banyak audiesn.
P10
Pak
Zainudin, apakah kelebihan dan kekurangan menulis buku di link online seperti
wattpad daripada memakai media kertas? Mohon pencerahannya.
J10
KELEBIHAN
MEDIA ONLINE
1. Jaringan luas
2. Kalau bukunya dibaca banyak orang, bisa mendatangkan iklan, dan
bisa dicetak. Seperti buku-buku Raditya Dika, mulainya dari tulisan di media
online, terutama Blog.
KEKURANGAN
1. Pembacanya hanya yang punya gadget. Masih
banyak orang yang suka baca buku kertas.
2. Model pendapatannya masih dari iklan.
Penjualan buku online masih sedikit.
Saya
juga menggunakan blog untuk draft awal buku saya. Artikel-artikel untuk buku
saya draftnya saya tulis di Blog untuk juga melihat respons pembaca. Setelah
siap artikelnya, saya edit lagi untuk dijadikan format buku cetak. Ngak usah
ragu, kalau memang bisa menulis, tulis saja, upload di mana saja.
P11
Bagaimana
caranya promosi buku di market place🙏
J11
Waalaikum
salam Ibu Widya yang baik hatinya,
Untuk
promosi di marketplace seperti Shopee, Lazada, Bukalapak
1. Buka akun untuk membuat toko di mdukarketplace
tersebut.
2. Lengkapi semua deskripsi toko.
3. Foto buku-buku yang akan kita jual
4. Lengkapi deskripsi buku kita.
5. Mulailah upload foto dan deskripsi produk.
6. Promosikan produk kita di semua medsos yang
kita punya.
Untuk membuka toko, bisa dilihat persyaratannya pada setiap marketplace
P12
Tanya:
saya baru punya beberapa buku solo tetapi belum berani go publik. Bagaimana
membangun rasa percaya diri untuk go publik?
J12
Terima
kasih ibu Enje yang baik hatinya.
Punya
1 buku solo itu sudah prestasi hebat, apalagi punya beberapa. Tidak setiap
orang bisa membuat buku solo sampai selesai. Bahkan yang pinter menulis
sekalipun belum tentu bisa membuat buku. Bersyukurlah Ibu sudah selesai menulis
buku solo.
Mulailah
dengan mengganti profil picture dengan buku kita. Setelah itu, kan buku kita
isinya banyak. Pelan-pelan, potongan-potongan ide dalam buku kita itu kita
jadikan sebagai update status. Begitu seterusnya, lama-lama selfie sambil
pegang buku, dan sebagainya.
Go
Public itu pentingkah? Tanya dulu kepada diri kita. Kalau saya sih penting,
karena saya ingin dikenal lebih banyak orang. Kalau kita dikenal, kita lebih
mudah memengaruhkan kebaikan kepada banyak orang. Ka…
Waw
materi yang sangat luar biasa👏👏👏
Monggo
untuk closing statemen
CATATAN
PENUTUP
Terima
kasih banyak Bapak Ibu yang luar biasa malam ini.
Sebagai
catatan penutup. Sekarang ini sebagai seorang penulis, kita kalau bisa memiliki
beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku.
Pertama, keterampilan berbicara yang baik
di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman
di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik
untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk
menjual pada Abad 21.
Ketiga, pemanfaatan
teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA,
IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang
seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.
Mudah-mudahan
bermanfaat.
Yang
paling penting kalau kita mau menjadi penulis itu bukan banyak-banyakan ikut
pelatihan menulis. Jauh lebih penting adalah disiplin latihan menulis setiap
hari. Jadwalkan menulis 30-60 menit setiap hari. Nanti lama-lama tulisan kita
akan menjadi baik dan enak dibaca. Kalau tulisan kita sudah baik, akan lebih
mudah meyakinkan orang untuk membeli.
Tetap
semangat. Sukses selalu buat kita semua. Mohon maaf sebesar-besarnya.Sampai
ketemu di tempat Bapak Ibu sekalian. Selamat malam.
Wassalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar