Senin, 18 Juli 2022
Resume Pertemuan ke 27
Pertemuan ke-27 Belajar
Menulis gelombang 26, hampir mendekati
akhir rangkaian kegiatan pelatihan. Untuk malam ini narasumber kita yaitu bapa Dail Ma'ruf, M.Pd. Beliau
pernah menjadi perseta BM gelombang 20 asuhan Om Jay. Ditunjuk ketua
kelas karena itu Pak Dail termotivasi untuk memberikan keteladanan baik dalam
semangat maupun komitmen. Sebagai moderatonya dipandu oleh ibu Arofiah Afifi. Materi yan akan dibahas tentang “Motivasi
Menulis dan menerbitkan buku.”
Sebelum lanjut materi mari kita
lihat terlebih dahulu CV dari narasumber yaitu sebagai berikut
Beliau memiliki aktivitas menulis dengan Komunitas Pegiat
Literasi Nusantara dan telah menerbitkan buku solo. Pengalaman sebagai kurator
juga sangat banyak sekali diantaranya:
Materi diawali dengan kalimat
motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas,
arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.
Ada tiga elemen utama dalam motivasi yaitu
1.
Intensitas
2.
Arah
3.
Ketekunan
Intensitas diterjemahkan dari bahasa Inggris. Sedangkan dalam fisika Intensitas adalah daya yang
ditransfer per satuan luas, dimana luas diukur pada bidang yang tegak lurus
dengan arah rambat energi. Jadi syarat pertama agar motivasi menulis terjaga
adalah harus intens alias sering atau kontinyu.
Om Jay menyarankan kita untuk menulislah setiap hari dan lihatlah apa
yang terjadi. Syarat agar motivasi itu tetap ajeg maka harus tahu
arah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata arah adalah
jurusan. Jika ingin ke arah menjadi penulis maka lakukan saja Aktivitas
Menulis. Selanjutnya adalah ketekunan. Ketekunan
menurut KBBI adalah perihal tekun, kekerasan dan kesungguhan bekerja, keasyikan. Siapa
saja yang Tekun, pasti berhasil dalam hal apapun termasuk menulis
dan menerbitkan buku.
Dalam menulis harus ikut saran yakni rajin-rajin membaca jangan pernah
lupa karena sebuah tulisan tidak akan berjalan
lancar dan mencari-cari kata dalam otak kalau individunya tidak rajin membaca.
Yakinlah akan berikut:
M 1. Manusia yang terbaik adalah yang banyak manfaatnya
untuk sesamanya
2. Hal terbaik
untuk belajar adalah mengajar
3.
Hal terbaik
untuk banyak wawasan adalah membaca
4.
Hal terbaik untuk menulis adalah menulis, menulis
dan menulis
Ada empat cara jaga motivasi
menulis agar tetap menyala yaitu:
1. Bergabung dengan komunitas
menulis
2. Menulislah di akun yang dibaca
banyak orang
3. Jadikan Menulis sebagai
Healing.
4. Jadikan menulis sebagai
Passion.
Alasan mengapa menerbitkan buku
- Karena buku adalah mahkota bagi penulisnya
- Karena
bukan anak raja dan bukan anak orang kaya
- Karena
ingin punya pahala jariyah
- Ingin
abadi meskipun jasadnya telah tiada
- Setiap
tulisan akan menemui takdirnya
- Setiap
buku ada pembacanya
- Bahagia
dengan menulis
- Naik
kelas dengan menulis
- Dapat
rejeki dari menulis
Sesi tanya jawab
Moderator Ibu Arofiah Afifi membuka sesi tanya
jawab dengan memberikan sebuah
Pantun yakni:
Pagi hari mentaripun terlihat
Jendela ku buka terasa
dinginnya
sungguh materi yang bermanfaat
Kini dibuka sesi Bertanya
Rangkuman Dari Sesi Tanya Jawab.
MMotivasi agar tercipta tulisan yang
disukai pembaca yaitu
1. Bergabung
dalam komunitas menulis.
2. Mengomentari
tulisan teman-teman di blog.
Bila kita konsisten maka
akan berhasil.
Kunci supaya motivasi tetap terjaga yaitu
Setiap tulisan akan menemukan takdirnya. Misalnya
menurut kita tulisan kita remeh, tetapi ternyata banyak yang menyukai tulisan
kita.
Trik memotivasi diri agar tetap bisa menulis yaitu:
kita merasa bahwa menulis adalah suatu kebutuhan bukan
keterpaksaan
Tips supaya bisa menerbitkan buku solo
agar tidak buyar oleh beberapa hai yaitu:
1. Buyar
karena naskah belum lengkap,
Buyar
karena kesibukan
Buyar
karena dananya belum ada.
Caranya adalah dengan mengirimkan
naskah pada orang yang dipercaya, nanti akan diberitahu kekurangannya apa saja.
Semua tempat adalah sekolah dan semua orang adalah
guru sehingga sebisa mungkin buku-buku yang sudah terbit di evaluasi.Untuk
menulis sebaiknya fleksibel saja, kalau ada waktu senggang sebaiknya menulis
atau kalau memang terbiasa terjadwal maka akan lebih baik.
Sekencang apapun motivasi dari luar, kalau motivasi
dari dalam lemah maka itu tidak akan awet. Sehingga motivasi dari luar kita
butuhkan tetapi yang paling utama diri kita setiap hari harus menumbuhkan
motivasi. Jangan menunggu waktu luang dalam menulis tetapi luangkan waktu untuk
menulis.
Pak Dail menawarkan diri apabila ada yang berminat untuk menerbitkan buku solo Pak Dail membuka tangan selebar-lebarnya.
Pak Dail memberikan closing statement diakhir
materi yaitu sebagai berikut,
Kita peserta diharapkan saling
menyemangati, mendukung, memotivasi diantaranya yakni sesama pegiat literasi. Apabila
ada teman yang meminta dibaca ya dibaca,
minta di komen ya dikomen dan misalnya tidak mendapat komen cuma sedikit tidak
usah berburuk sangka mungkin teman-teman sedang sibuk.
Berbaik sangka sama siapa saja itu lebih baik dan akan
mendapatkan kekuatan positif yang luar biasa
Hal yang paling penting adalah memotivasi diri kita sendiri untuk terus menulis, menulis dan menulis setiap hari. Tulisan itu sebisa mungkin di posting,
Terima kasih Pak Dail atas ilmu yang diberikan, semoga kami bi


Tidak ada komentar:
Posting Komentar