Senin, 27 Juni 2022

MENGENAL PENERBIT INDIE

 

Resume Hari ke-17 
Jum’at, 24 Juni 2022  


Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh

Moderator kegiatan merupakan alumni BM gelombang 23 yang sangat bersemangat dan memotivasi para peserta untuk selalu istiqomah. Beliau menyampaikan teknis kegiatan pada pertemuan ke -17. Malam ini ada 5 kegiatan yakni sebagai berikut :

  1. Pembukaan
  2. Perkenalan
  3. Pemaparan Materi
  4. Tanya jawab
  5. Penutup  

Pertemuan yang ke-17 ini kita para peserta Belajar Menulis diajak untuk Mengenal Penerbit Indie itulah materinya yang akan disampaikan oleh narasumber yakni  Bapak Mukminin. Beliau merupakan ahli pada bidang penerbitan buku  serta sangat antusias untuk membantu teman-teman yang berniat untuk menerbitkan buku hasil karyanya.

Mari  kita lihat CV Bapak Mukminin terlebih dahulu, beliau biasa dipanggil dengan pak Inin lahir di Jombang pada tanggal 6 Juli 1965. Pendidikan S2nya di UNISDA Lamongan pada tahun 2012 jurusan yang ambil adalah Bahasa dan Sastra Indonesia. Guru Pegawai Negeri  di SMP 1 Kedungpring Lamongan dari  tahun 1989-sekarang. Beliau juga merupakan Konsultan umroh dan haji plus PT. Arminareka Perdana Cabang Lamongan serta sebagai Direktur Penerbit buku Kamila Press Lamongan. Pengalaman organisasi beliau adalah sebagai Pengurus PGRI kecamatan Kedungpring dan pengurus KOMNASDIK kab. Lamongan. Bapak Mukminin hobi membaca dan menulis terbukti dengan adanya beberapa buku solo telah diterbitkan. 

Materi  kegiatan pada pembelajaran kali ini yakni Mengenal Penerbit Indie.Jaman sekarang menulis dan menerbitkan buku  itu sangat mudah.  Guru tentu memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif yang bisa kita tulis dan diterbitkan yang nantinya akan bermanfaat untuk orang lain. Supaya terlatih dalam menulis sangat  dibutuhkan ketekunan, perjuangan, tekad dan motivasi yang kuat juga diperlukan supaya dalam proses menulis tidak terjadi maju mundur.

Cara Menulis dan Menerbitkan Buku Yang Tepat yaitu:

1.   Prawriting 

a. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dan peka terhadap sekitar
  b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan
  c. Penulis banyak membaca buku 

2.   Drafting

Mulai membuat draft (outline buku/daftar isi buku) dilanjutkan menulis naskah buku sesuai draf tadi. Menulis harus sesuai dengan apa yang disukai (pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya penuh dengan kreatif merangkai kata, menggunakan majas dan berkekspresi untuk menarik pembaca.

3.   Revisi

Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah

4.   Editing / Swasunting

Memperbaiki kesalahan dengan menyunting sendiri tulisan sebelum dikirim ke penerbit

5.   Publikasi / Penerbitan Buku

Jika naskah yang berupa tulisan yang berupa naskah buku sudah yakin, maka kita akan memasuki tahap publikasi atau penerbitan buku

Supaya kita dapat mempublikasikan / menerbitkan naskah kita yakni  melalui penerbit independen (indie). Penerbit indie yang direkomendasikan komunitas belajar menulis.

  1. Oase
  2. Gemala
  3.  YPTD 
  4. Kamlia Press Lamongan.

Penerbit ada 2 yakni penerbit mayor dan penerbit indie. 

Perbedaan antara Penerbit Mayor Penerbit Indie adalah sebagai berikut:

            A.  Berdasarkan jumlah cetakan

    1.  Penerbit Mayor 

Mencetak buku secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 300 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk di jual di toko-toko buku. 

    2.  Penerbit Indie

Hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (Print Of Demand)yang pada umumnya didistribusikan melalui media online

B. Berdasarkan Pemilihan Naskah Yang Diterbitkan

    1.  Penerbit Mayor

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja menyambung dari poin-poin pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal1000 atau 300 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan  dan tidak akan berani mengambikl resikountuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penernit mayor memiliki syarat-syarat yang ketat harus mengikuti selera pasar dan tingginya tingkat penolakan 

    2.  Penerbit Indie 

Tidak menolak naskah, selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi.


C.  Berdasarkan Profesionalitas 

    1.  Penerbit Mayor

Profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan mereka

    2.  Penerbit Indie

Profesional tetapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak, jadi, jual. Sebagai penulis harus jeli siapa yang akan menjadi penerbit. Jangan tergoda dengan  paket penerbitan murah, tetapi kualitas masih belum jelas. 

D.  Berdasarkan Waktu Penerbitan

    1.  Penerbit Mayor

Sebuah naskah diterima atau tidak akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, maka waktu terbitnya bisa cepat atau lambat. Karena penerbit mayor adalah penerbit besar, maka banyak sekali pekerjaan yang harus dilalui.

    2.  Penerbit Indie 

Penerbit indie akan segera memproses naskah yang telah diterima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah terbit. Karena penerbit indie tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini itu. Penerbit indie menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku  

E.  Bedasarkan Royalti 

    1.  Penerbit Mayor

Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku 

    2.  Penerbit Indie

Umumnya 15% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis melalui media sosial 

F.   Berdasarkan Biaya Penerbitan 

    1.  Penerbit Mayor 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku itu dinilai bagus oleh mereka. Penerbit mayor memiliki pertimbangam dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku, karena jika buku tersebut tidak laku terjual maka kerugian hanya ada di pihak penerbit

    2.  Penerbit Indie

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan tidak sama 

      Beberapa Syarat Penerbitan di Kamila Press Lamongan 

  1. Mengirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah, daftar pustaka, biodata penulis dengan foto dan synopsis.
  2. Diketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,5, ukuran font 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf arial, calibri atau cambria dan masukkan dalam 1 file.

Fasilitas yang ditawarkan antara lain:
1.     cover buku
2.     layout
3.     Edit
4.     sertifikat penulis buku
5.     PO buku
6.     ISBN sesuai pesanan
7.     cetak 10 dapat 10 buku,
8.    
dua ( 2 )buku ke puspresnas tanggung jawab Kamila Press

Sesi tanya jawab  beserta rangkuman yaitu:

Lebih baik mana penerbit mayor atau penerbit indie. Penerbit mayor merupakan penerbit besar, kalau bukunya diterbitkan maka akan mendapat royalti dari penerbit mayor. Setiap penerbit punya mutu. Waktu yang dibutuhkan penerbit indie mulai naskah masuk sampai selesai antara 2 bulan. Karena ada aturan baru maka tidak semua buku bisa di ISBN dan tidak diberikan secara cuma-Cuma. Penulis bebas minta cetakan buku. 

Modal bikin penerbit tidak terlalu banyak yang penting ngurus CV ke dinas perijinan. Selanjutnya mendaftar ke Puspresnas supaya bisa menerbitkan buku. Penerbit tidak harus punya percetakan, Proses buku di cetak antara 4-6 bulan. 

Banyak penulis yang terkendala pada saat menerbitkan buku karena tidak memiliki biaya, adakah bentuk kerjasama untuk penulis yang demikian. Segala sesuatu memerlukan biaya dan yang menanggung adalah penulis. 

Demikianlah resume pertemuan ke -17 yang dapat saya buat. Semoga semua ilmu yang didapat bermanfaat bagi saya dan orang lain serta  bisa menerbitkan buku solo. Terima kasih bapak narasumber dan ibu moderator atas ilmu  dan pengalaman yang telah diberikan.🙏

 Salam Literasi!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengembangkan Komitmen Menulis di Blog

  Tema               : Komitmen Menulis di Blog Gelombang      : 29 Tanggal            : 12 Juli 2023 Tema                : Komitmen M...